Kemajuan Internet Bantu Disabilitas Raih Mimpinya!

Kamibijak.com, Infosiana – Seperti yang kita ketahui, internet menjadi salah satu kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini, termasuk kaum disabilitas. Bahkan, adanya kemudahan dan kemajuan internet membuat kelompok disabilitas bisa lebih berani dalam meraih mimpinya. 

Adanya fakta tersebut, membuat IndiHome untuk memberdayakan kelompok disabilitas yang ada di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik tahun 2022, sekitar 17 juta jumlah kaum disabilitas berada di usia 15 tahun ke atas. Namun sayang, baru sekitar 7,6 juta saja yang sudah bekerja. 

Firsty Ukhti Molyndi (Moly), salah seorang disabilitas pemenang ‘Blogger Favorit IndiHome’ dalam IndiHome Blog Competition 2022 yang diselenggarakan pada Juni-Juli 2022.

Perempuan tersebut merupakan Sarjana Akuntansi dari Universitas Terbuka 2015 yang kerap menyukai dunia tulis menulis dan IT. Sejak itulah dia tertarik untuk mengikuti lomba karya tulis dan banyak karyanya yang berhasil mendapatkan juara.

“Sangat tidak menyangka, sangat speechless. Pokoknya terima kasih banyak untuk IndiHome sudah menyelenggarakan acara ini yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas masyarakat Indonesia khususnya kami para penyandang disabilitas," ungkap Moly dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).

Atas arahan sang ayah, Moly mencari informasi di internet tentang film Petualangan Sherina yang menjadi awal dari petualangannya. Walaupun dirinya memiliki keterbatasan fisik, namun semangatnya begitu tinggi dalam meraih mimpi.

Lebih lanjut, Moly pun mengatakan bahwa adanya internet memberikan dampak positif bagi kaum disabilitas. Bahkan teman-teman disabilitas di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) begitu kompeten menggunakan internet. 

"Dari situ saya terpatri untuk melek digital dan bisa memanfaatkan internet. Hingga sekarang sudah bisa berkarya sendiri melalui berbagai karya tulis dan mengikuti perkembangan dunia digital melalui internet dari IndiHome," ungkap Moly.

Ia juga berharap bisa terus memanfaatkan internet lebih luas. Seperti contohnya, di luar negeri saat ini sedang berkembang teknologi rumah pintar yang dapat digunakan oleh teman-teman Daksa.

"Ada juga teknologi bio retina yang menggabungkan antara kecerdasan buatan, nano robotik, perangkat elektronik super mini dan jaringan internet. Dengan teknologi ini penyandang disabilitas netra dan low vision dapat mudah mengenal wajah melalui ponsel pintar," ujarnya. (MG/Alissa)

Sumber : inet.detik.com

Follow kami juga di sini: