Kemendikbud Akan Rilis 10 SLB Negeri di Indonesia untuk Jadi Lembaga Sertifikasi Profesi
10 SLB Negeri di Indonesia akan jadi Lembaga Sertifikasi Profesi Disabilitas.
Kamibijak.com, Infosiana – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merilis 10 nama SLB di Indonesia yang akan jadi Lembaga Sertifikasi Profesi Disabilitas.
"Kemendikbud akan melaksanakan launching untuk pendirian 10 SLB menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi. Selama ini anak-anak kita yang berkebutuhan khusus kalau masuk dunia kerja selalu ditanya sertifikat dan kemampuan yang dimiliki," ujar Analis Kurikulum, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Seru Pasinggi.
Hal ini diutarakan oleh Seru, pada jumpa pers “Karya Tanpa Batas, Menuju Kekuatan Ekonomi Baru yang Mandiri”, pada Jum’at 16 Desember 2022, di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Kemendikbudristek memiliki Standar Kerja Kompetensi Khusus Disabilitas bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Provinsi untuk menata skema uji SLB di bidang keahliannya masing-masing.
"Kita uji siswa kita, apakah dia kompeten apa belum. Kalau belum kompeten, dia akan ulangi ujian berikutnya," ujar Seru.
10 SLB Negeri di Indonesia yang menjadi contoh selama 2022 oleh Kemendikbud. Sehingga, pada 2023, program ini sudah bisa direalisasikan. Berikut 10 nama SLB Negeri di Indonesia yang akan menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi Disabilitas:
- SLB Negeri Halmahera Barat Malut untuk keterampilan perbengkelan dan sepeda motor
- SLB Negeri Pembina Sulsel untuk keterampilan tata busana
- SLB Negeri Malang Jatim untuk keterampilan tata graha
- SLB Negeri Pembina Kaltim untuk keterampilan budidaya tanaman dan hortikultura
- SLB Negeri Semarang untuk keterampilan membatik
- SLB Negeri 1 Jakarta untuk keterampilan sablon
- SLB SKH 02 Banten untuk keterampilan souvenir
- SLB Cicendo Bandung untuk keterampilan tata boga
- SLB Negeri Prof Sri Sudewi Jambi untuk keterampilan tata kecantikan
- SLB Kartini di Batam untuk keterampilan teknologi informasi dan komunikasi
Selain itu, Kemendikbud juga sudah menyiapkan 47 penilai yang terdiri dari 10 guru SLB yang kompeten dengan minimal 3 tahun. Nantinya, BNSP akan turut menguji.
Kemendikbud juga sudah menyiapkan 126 skema untuk 10 bidang keterampilan itu.
Program ini, ditujukan bagi SLB SMP – SMA dengan harapan, agar disabilitas bisa bersekolah di SLB mandiri, mencari kerja atau membuat usaha sendiri. Karena, mereka menjadikan SLB tidak hanya sebagai pusat lembaga sertifikasi profesi bagi disabilitas, tetapi juga menjadi sumber bagi inkubator bisnis. (MG/Alissa)
Sumber : detik.com
Follow kami juga di sini: