
Kemenhub Gelar Program Mudik Inklusi Ramah Disabilitas 2025 untuk Transportasi yang Aman dan Nyaman
Kemenhub menghadirkan Program Mudik Inklusi Ramah Disabilitas 2025 untuk memastikan transportasi udara yang aman, nyaman, dan inklusif.
KamiBijak.com, Berita - Dalam upaya memastikan layanan transportasi udara yang inklusif dan aman selama mudik Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Program Mudik Inklusi Ramah Disabilitas 2025. Program ini merupakan inisiatif Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub guna menyediakan layanan transportasi udara yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas.
Acara ini secara resmi dibuka pada Rabu, 19 Maret 2025, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang diwakili oleh Direktur Angkutan Udara, Agustinus Budi Hartono. Dalam sambutannya, Agustinus mengapresiasi dukungan dari berbagai mitra kerja yang turut serta menyukseskan program ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura Indonesia, AirNav Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air Indonesia, Citilink Indonesia, Pelita Air Service, Lion Air, Super Air Jet, Sriwijaya Air, Wings Air, serta Bank Syariah Indonesia atas dukungannya dalam program ini,” ujar Agustinus dalam keterangan resminya di laman Kemenhub.
Sebanyak 31 penyandang disabilitas beserta pendamping diberangkatkan dari Jakarta menuju berbagai destinasi di luar Pulau Jawa dalam program ini. “Kami berharap perjalanan ini menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh peserta,” tambah Agustinus.
Lebih lanjut, Ditjen Hubud Kemenhub juga membuka kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman mereka selama perjalanan mudik. Hal ini bertujuan sebagai evaluasi guna meningkatkan kualitas layanan transportasi udara bagi penyandang disabilitas di masa mendatang.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya Ditjen Hubud Kemenhub dalam menciptakan sistem transportasi udara yang lebih inklusif, serta memenuhi hak atas aksesibilitas transportasi bagi seluruh masyarakat. “Selamat mudik kepada seluruh peserta, semoga perjalanan ini penuh makna dan membawa kebahagiaan saat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman,” tutup Agustinus.
Sementara itu, Ditjen Hubud Kemenhub memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat udara selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total penumpang diperkirakan mencapai 6.186.298, lebih tinggi dibandingkan Angleb 2024 yang mencatatkan 5.529.659 penumpang.
Guna memastikan ketersediaan kapasitas angkutan udara, Ditjen Hubud telah mempersiapkan 404 armada pesawat, lebih banyak dari kebutuhan proyeksi sebesar 325 armada. Hal ini dilakukan agar lonjakan penumpang dapat terakomodasi secara optimal.
Sebagai bagian dari persiapan, Kemenhub melalui Ditjen Hubud juga akan menggelar Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 mulai H-10 (21 Maret 2025) hingga H+10 (11 April 2025) di Ruang Mataram Kantor Pusat Kemenhub. Pemantauan dilakukan di 60 bandara, termasuk yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara, pemerintah daerah, serta PT Angkasa Pura Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa pengawasan ketat juga dilakukan terhadap aspek angkutan udara, bandara, navigasi penerbangan, operasi pesawat, keamanan penerbangan, serta kelaikudaraan. “Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik pada 6 April 2025,” ujar Lukman.
Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dinilai krusial dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik. “Kami telah menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk bekerja optimal demi menjamin keselamatan, keamanan, serta kenyamanan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2025,” pungkas Lukman. (Restu)
Sumber: Liputan6
Video Terbaru




MOST VIEWED




