Kemenkominfo Adakan Kelas Podcast Disabilitas Bersama Unesa!
Univesitas Negri Surabaya bersama Kemenkominfo adakan kelas podcast bagi kaum disabilitas.
Kamibijak.com, Hiburan – Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) menggelar edukasi literasi ditigal bagi kaum disabilitas, melalui kelas Podcast Disabilitas. Kegiatan ini dilakukan di dua tempat yaitu Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus Ketintang dan Kampus Lidah Wetan, Kota Surabaya secara tatap muka.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kemenkominfo dengan Paberik Soeara Rakjat, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kece Media Unesa, Divisi Difabel Unesa yang juga didukung oleh Podcast Spotify dan Anchor. Sebanyak 280 kaum disabilitas mulai dari netra, rungu, wicara, dan daksa mengikuti kegiatan kelas podcast tersebut.
Hal ini dilakukan guna menciptakan masyarakat yang inklusif, selain itu juga untuk memberikan hak dan akses yang sama untuk berkontribusi dalam dunia digital.
Dr. Wiwik Sri Utami, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa, mengatakan bahwa podcast ini bisa dimanfaat kaum disabilitas untuk lebih produkif.
“Saat ini semua serba digital, media sosial sudah menjadi bagian dari kita semua. Podcast merupakan salah satu media baru yang bisa kita manfaatkan untuk lebih produktif dan membuat konten yang bermanfaat,” ujarnya saat melalui siaran pers, Senin (3/10/2022).
Lebih lanjut, Dr. Sujarwanto, selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, mengatakan harapannya untuk semakin banyaknya kolaborasi dengan kegarakan yang ramah disabilitas.
Dalam kegiatan tersebut, Podcaster, Penyiar, dan Trainer Komunitas Sahabat Difabel Semarang yaitu Dodi Susetiadi, memberikan materi seperti public speaking yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri.
“Yang namanya percaya diri itu harus dicoba dan dilakukan. Tunjukkan kreasi kita dan kemampuan kita agar sekitar kita tahu bahwa penyandang disabilitas pasti ada kelebihan,” tegasnya.
Tentunya, modal pertama yang harus dimiliki adalah percaya diri dan teknik vocal. CEO Paberik Soeara Rakjat, Pradipta Nugrahanto, menjelaskan terkait pentingnya teknik vocal agar terbiasa dengan suara sendiri dan melentutkan otot.
“Agar tidak kaku ketika berhadapan dengan mic, kita harus akrab dengan micnya. Bagaimana caranya? Ya dengan pemanasan, latihan huruf vocal pengucapan A,I,U,E,O ataupun dengan tongue twister,” tambahnya.
Materi produksi podcast juga disampaikan oleh kaum disabilitas Netra dan Trainer Disabilitas. Ia mengatakan, podcast memudahkan orang untuk mendengarkan cerita kaum disabilitas, karena aksesnya yang bisa diputar di mana saja, kapan saja, dan tentu bisa didengarkan secara terus menerus. (MG/Alissa)
Sumber: sindonews.com
Follow kami juga di sini: