KabarBijak

Kemensos Sebut Pemenuhan Hak Pendidikan Penyandang Disabilitas Masih Rendah

Kemensos menyatakan pemenuhan hak pendidikan bagi Disabilitas. Harry ingin memastikan wahana komunikasi bisa diakses dan dimanfaatkan oleh Disabilitas

5,827  views

Kamibijak.com, Infosiana – Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan capaian pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang Disabilitas baik dari angka melek huruf, partisipasi murni, ijazah, jauh lebih rendah dari yang non Disabilitas.

“Kita prihatin, keberlangsungan pendidikan dari penyandang Disabilitas yang gapnya semenjak jenjang SMP, SMA hingga perguruan tinggi sangat rendah," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat.

Hal ini Ia sampaikan dalam ebinar Edukasi Hak Penyandang Disabilitas di Media. Hadir sejumlah narasumber, yaitu Asep Setiawan (Anggota Dewan Pers), Agoes Rakhman (Direktur Pelaksana YPAC), Cheta Nilawaty (wartawati tempo) serta diawali dengan pengantar seminar dari Mohammad Nuh yang juga Ketua Dewan Pers.

"Ini akan mempengaruhi kemampuan akses dari penyandang Disabilitas ketika sulit melanjutkan pendidikannya,” kata Harry.

Berdasarkan data Kemensos, tingkat pendidikan rata-rata penyandang Disabilitas hanya SD ke bawah. Bahkan sebagian besar tidak mempunyai ijazah SD.

Ia juga mengatakan bahwa hal ini menjadi tantangan bersama karena pendidikan menjadi instrumen penting untuk akses informasi kelompok penyandang Disabilitas.

Kemensos melalui Balai Abiyoso melakukan berbagai terobosan untuk memastikan literasi bagi Disabilitas melalui asistensi rehabilitasi sosial. Pada hakekatnya, literasi berbasis keluarga menjadi sangat penting. Story telling bagi keluarga, parenting skill, dan peningkatan kapasitas keluarga diklaim menjadi hal yang urgen.

"Begitu juga story telling di komunitas, peningkatan kapasitas komunitas, pembentukan kelompok belajar, misalnya belajar tentang Braille di tingkat komunitas," imbuh Harry.

Ia berharap, kedepannya Balai Sosial perlu memberikan kesempatan akses secara lebih luas kepada para penyandang Disabilitas. Seperti di BLBI Abiyoso yang menyediakan fasilitas bioskop berbisik di mana berbagai film, informasi, materi pendidikan, bisa didengarkan penyandang Disabilitas sensorik netra melalui bioskop berbisik tersebut.

Selain itu, dapat meningkatkan kapasitas pendamping Disabilitas agar bisa mengelola mobile akses, buku bicara dari Braille, sehingga mereka bisa mendapatkan informasi yang lebih luas bagi kaum Disabilitas.

Ia ingin memastikan wahana komunikasi bisa diakses, bisa dimanfaatkan oleh penyandang Disabilitas.

"Bahkan penyandang Disabilitas bisa terlibat di dalam kepemilikan, penyimpanan, pengolahan, dan menyampaikan kembali informasi yang diperoleh kepada pihak luar baik tulisan, suara, gambar, dan berbagai data terkait,” tegas Harry. (LEAS/MG)

Sumber: https://merahputih.com/post/read/kemensos-nyatakan-pemenuhan-hak-pendidikan-penyandang-disabilitas-rendah
#KabarBijak
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.

==============
TAG(S): disabilitas,penyandang disabilitas,pendidikan disabilitas pemenuhan hak disabilitas,pendidikan disabilitas,kemensos,kementerian sosial,pendidikan disabilitas masih rendah,kamibijak,kami bijak