Keren! Lukisan Anak Autis Ini Akan Dipamerkan di Paris
Keren! Lukisan anak autis ini, Tata, akan dipamerkan di Paris pada Desember mendatang.
KamiBijak.com, Hiburan - Siswi SMP disabilitas di Surabaya bernama Qurrota’Ain Rizky Cahyani yang biasa disapa Tata, berhasil menjadi juara lomba lukis level dunia dan meraih Best Line Master kategori usia 10-13 tahun dalam acara We Are The World Event yang dimulai pada 21-25 Agustus 2024 yang lalu di Jakarta. Event itu diadakan oleh pusat seni yang berasal Paris.
Tata merasa senang pertama kali ikut lomba tingkat internasional dan karya lukisnya yang berjudul ‘Infinity in Diversity’ itu menggambarkan budaya musik dari beberapa negara dan terinspirasi dari lagu yang sering didengarkannya. Nantinya, lukisan Tata akan dipamerkan di Paris pada bulan Desember.
"Ini saya gambar dengan perbedaan culture masing-masing. Medianya pakai cat air, pensil warna dan spidol. Kalau inspirasinya dari lagu-lagu yang sering saya dengar, seperti lagu English, China, Jepang, Thailand dan juga Indonesia," jelas Tata.
Rencana Tata kedepannya, ia hendak mengikuti banyak lomba supaya kemampuannya meningkat. Dia selalu berlatih di Rumah Anak Prestasi (RAP) milik Pemkot Surabaya. Ibunya, Beta Ami (47) bercerita anaknya itu awalnya terdeteksi ada Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), lalu saat kelas 3 SD Tata ketahuan ada disleksia. Seiring berjalannya waktu, dokter bilang Tata ada autis ringan juga.
Ibu bingung Tata selalu menangis dan tidak mau sekolah, hanya mau menggambar saja, lalu ibu memasukkan Tata ke kelas inklusi dari Dinas Kebudayaan Kota Surabaya tapi tidak bisa karena fisik Tata normal. Akhirnya Tata masuk RAP di Nginden itu, barulah Tata merasa cocok dan bisa fokus menggambar, serta juga banyak kegiatan lainnya di situ, seperti public speaking, membatik, dan modeling.
Ibu sangat bangga terhadap anaknya yang sudah mengembangkan potensi sampai ke tingkat internasional. Selamat dan sukses ya buat Tata!
Ibu Tata berharap, dengan usahanya untuk mengasah bakat Tata, putrinya bisa bersaing dengan anak seusianya dan tidak diremehkan di lingkungan. Dirinya pun akan terus mendukung bakat putrinya di bidang seni, khususnya menggambar atau melukis.
"Jadi jangan patah semangat terus berusaha, karena setiap anak pasti punya kekurangan dan kelebihan. Para orang tua di Kota Surabaya juga bisa memanfaatkan fasilitas pelatihan di RAP untuk menggali potensi diri pada anak," pesan Ibu Tata. (Restu)
Sumber: kumparan.com
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.