Ketahuilah Penyebab Pembekuan Darah
Pembekuan darah sangat berbahaya, cek beberapa penyebab yang perlu diketahui.
Kamibijak.com, Hiburan – Ada kejadian dari Amerika Serikat, pengantin pria meninggal dunia saat berfoto dengan keluarga. Toraze tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Kemudian dia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit akibat serangan pembekuan darah. Blood clot atau gumpalan darah bisa terjadi saat bagian tertentu dari darah menebal dan membentuk massa padat. Gumpalan darah sebenarnya hal yang baik saat Anda mengalami luka atau cedera. Pembekuan darah membantu darah berhenti mengalir keluar dari tubuh. Tapi sebaliknya, pembekuan darah bisa berakibat fatal jika terjadi pada sembarang waktu. Pembekuan darah bisa memicu serangan jantung, stroke, hingga berbagai penyakit lainnya. Maka, pembekuan darah tak bisa dianggap sepele karena bisa berakibat fatal. Berikut beberapa penyebab pembekuan darah yang perlu diketahui.
- Berat Badan Berlebih
Berat badan yang terus meningkat karena pola hidup tidak sehat memang berbahaya. Anda disarankan memiliki BMI antara 18,5 hingga 24,9. Segera perbaiki pola makan dan gaya hidup jika angka BMI lebih dari itu.
2. Merokok
Menurut American Heart Association (AHA), merokok bisa menyebabkan trombosit saling menempel dan memicu terbentuknya gumpalan darah.
3. Malas Gerak dan Olahraga
Anda mager (malas gerak) bisa mengalami sejumlah masalah kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berolahraga, setidaknya 150 menit setiap minggunya. Selain berolahraga rutin, Anda juga bisa terus melakukan aktivitas fisik.
4. Terlalu Lama Duduk
Duduk berjam-jam tanpa melakukan aktivitas berat dan tidak beranjak dari kursi meningkatkan risiko pembekuan darah. Anda disarankan berdiri dan beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.
5. Stres dan Mudah Cemas
Stres dan cemas berlebih juga bisa jadi penyebab pembekuan darah. Tak cuma itu, gangguan cemas juga berisiko meningkatkan kemungkinan serangan jantung.
Nah, teman-teman ada kebiasaan di atas dalam hidup sehari-hari? Sekarang sudah tahu, yang penting segera mengubah kebiasaan buruk tersebut supaya tetap sehat dan panjang umur. (Restu)
Sumber: cnnindonesia.com