KabarBijak

Ketangguhan Anggi Wahyuda Mendaki Gunung Leuser dengan Satu Kaki

Anggi Wahyuda mendaki Gunung Leuser dengan satu kaki, bukti inspirasi tak terbatas.

KamiBijak.com, Infosiana - Pendakian gunung sering kali dianggap sebagai aktivitas berat yang memerlukan fisik prima. Namun, Anggi Wahyuda, pemuda asal Binjai, Sumatera Utara, berhasil mendobrak stereotip ini. Dengan semangat pantang menyerah, Anggi menjadi penyandang disabilitas pertama yang menaklukkan Gunung Leuser, salah satu gunung dengan trek terpanjang di Indonesia.

Prestasi Luar Biasa di Gunung Leuser

Pemandangan Gunung Leuser di Sumatera. (Dok: Instagram @bbtn_gunungleuser).

Pada Januari 2025, Anggi Wahyuda mencatat sejarah baru. Pemuda berusia 24 tahun ini berhasil mendaki Gunung Leuser yang memiliki ketinggian 3.404 mdpl dengan trek panjang dan penuh tantangan. Pendakian ini memakan waktu hingga 12 hari, di mana Anggi harus melewati medan berat seperti jurang, tanjakan curam, dan bahkan ancaman satwa liar seperti harimau. Untuk mengatasi rintangan tersebut, Anggi memanfaatkan pengalamannya dalam mendaki sebelumnya, strategi perencanaan yang matang, serta dukungan dari tim pendamping yang selalu siaga memberikan bantuan di titik-titik krusial.

"Saya ingin membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai mimpi," ujar Anggi dalam sebuah acara di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Kisah Perjuangan dan Tantangan

Pendakian bukanlah hal baru bagi Anggi. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, ia berhasil mendaki 15 gunung di Indonesia. Namun, Gunung Leuser memberikan tantangan tersendiri, terutama bagi seseorang yang hanya memiliki satu kaki dan harus menggunakan tongkat sebagai penopang.

Menurut Anggi, tantangan terberat bukan hanya datang dari medan yang sulit, tetapi juga dari keraguan banyak orang. Bahkan, beberapa warganet sempat menuduhnya memanipulasi foto pendakian yang ia unggah.

"Kalau foto itu editan, saya lebih baik mengedit kaki saya menjadi dua," candanya menanggapi komentar tersebut.

Rencana ke Gunung Everest

Setelah sukses di Leuser, Anggi tidak berhenti. Ia berencana untuk mendaki Gunung Everest pada April mendatang. Jika berhasil, ia akan menjadi penyandang disabilitas pertama dari Indonesia yang mencapai puncak tertinggi di dunia.

"InsyaAllah, saya ingin membuktikan bahwa batas kemampuan manusia bukan terletak pada fisiknya, melainkan pada kemauan," jelasnya penuh optimisme.

Masa Lalu yang Menginspirasi

Anggi menjadi penyandang disabilitas sejak kecelakaan yang menimpanya pada 2015. Kecelakaan tersebut membuat kaki kanannya harus diamputasi. Namun, keterbatasan ini tidak menghalangi semangatnya. Kini, selain menjadi pendaki, Anggi juga aktif sebagai pelawak tunggal (komika) dan pembicara motivasi. Salah satu contohnya, ia pernah berbicara di acara Forum GenRe Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi narasumber di seminar motivasi Kemenpora, di mana ia membagikan kisah perjuangannya untuk menginspirasi kaum muda.

"Saya percaya, selemah apapun kondisi kita, selama ada kemauan, apa pun bisa dicapai," tambahnya.

Kesimpulan

Kisah Anggi Wahyuda adalah bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah akhir dari segalanya. Dengan semangat dan kemauan, siapa pun bisa meraih mimpi mereka. Mari kita jadikan Anggi sebagai inspirasi untuk terus melangkah maju, apa pun tantangan yang menghadang. Anda juga dapat mendukung komunitas pendaki disabilitas atau mengikuti perjalanan Anggi lebih lanjut melalui platform media sosialnya untuk mendapatkan inspirasi dan informasi terkini.

Bagikan cerita inspiratif ini untuk mendukung kesadaran dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas! (Restu)

Sumber: liputan6.com