Kisah Arta: Berkah di Balik Bencana
Simak kisah Arta, seorang Tuli yang selamat ketika gempa dan tsunami Palu mengguncang.
KamiBijak.com, Bincang Isyarat – Live Bincang Isyarat kembali hadir dengan tema Disabilitas Banjir Berkah. Sesuai dengan tema yang diangkat, kali ini tim KamiBijak mengundang narasumber Berlian Arta Uli Hutajulu, merupakan seorang Tuli yang selamat dan mendapat berkah ketika bencana gempa dan tsunami menimpa Palu, Sulawesi Tengah pada 2018.
Dalam live berdurasi 45:20 menit, Arta menceritakan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, tepatnya pada 28 September 2018. Sebelum musibah terjadi, Arta mendapat pertanda dalam mimpinya bahwa terjadi musibah. Setelah Arta terbangun dari mimpi, tidak lama getaran gempa terjadi secara kencang dan lumpur keluar dari dalam tanah.
Akibatnya, rumah dan beberapa bangunan di sekeliling rumah Arta hancur. Arta dan keluarga, serta masyarakat lainnya bergegas mengevakuasikan diri untuk mencari cara pergi dari daerahnya. Arta berjalan menyusuri jalanan dan melewati beberapa runtuhan bangunan untuk mencari bantuan dan tempat yang aman. Syukurnya saat itu, daerah rumah Arta tidak terkena tsunami.
Setelah beberapa jam kemudian, beberapa relawan berdatangan untuk menolong masyarakat setempat. Bantuan pun mulai diterima masyarakat yang terkena gempa dan tsunami. Arta menyampaikan, beberapa bantuan itu dalam bentuk tenda evakuasi yang didirikan oleh relawan dan kebutuhan sehari-hari.
Arta dan keluarga sangat bersyukur dapat selamat dalam musibah yang menimpanya tersebut. Namun, satu tahun setelah kejadian itu Arta masih memiliki trauma yang ia rasakan. Seperti, terkadang ia memiliki perasaan gempa dan getaran masih terjadi.
Arta juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena dibalik bencana yang terjadi terdapat beberapa bantuan yang Arta bisa syukuri. Arta mendapatkan bantuan beasiswa untuk sekolahnya.
Arta juga berharap untuk masyarakat, khususnya teman-teman Tuli untuk mempelajari dan mencari tahu mitigasi bencana, agar masyarakat paham harus bertindak apa ketika terkena bencana alam.
“Untuk teman-teman Tuli, kita bersama-sama harus belajar mengenai bagaimana cara pencegahan PRB (Peraturan Risiko Bencana) kita harus memahami hal tersebut sehingga teman-teman paham harus seperti apa saat terjadi bencana. Jadi teman-teman lebih paham bagaimana cara mitigasi bencana. Di mana kita jangan memisahkan diri tetapi kita harus bersama-sama saling membantu, karena hal itu sangat penting saat terjadi situasi bencana,” ujar Arta. (MG/Nadia)
Sumber: Live YouTube KamiBijak
#BincangIsyarat
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok
Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.