Kisah Biksu Difabel di Korsel, Berhasil Bangun Kuil Meski Tanpa Kaki dan Satu Tangan
Biksu difabel asal Korsel adalah sosok yang pantang menyerah. Meski tanpa kaki dan satu tangan, Ia berhasil membangun kuil.
Menjadi seorang penyandang difabel bukan halangan untuk meraih mimpi. Salah satu contoh dari Korea Selatan, seorang biksu mampu membangun Kuil Budha meski tanpa kaki dan satu tangan.
Dilansir dari tayangan SBS 'what On Earth', keadaan pahit dirasakan biksu yang tidak disebutkan namanya tersebut, sejak usia 25 tahun. Saat itu Ia memiliki mimpi menjadi seorang insinyur konstruksi.
Impiannya sirna seketika setelah mengalami kecelakaan kereta yang merenggut kaki dan tangan kanannya. "Saya bangun setelah tiga hari dan ketika saya membuka mata, saya kehilangan segalanya. Semua anggota tubuh saya diamputasi bagaimana saya bisa hidup,?" ucapnya kepada SBS 'What On Earth'.
Hilangnya kaki dan salah satu tangannya membuat sang biksu sempat putus asa dan seolah segala impiannya sirna. Bahkan dia sempat melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali.
Namun, setelah berpikir bahwa dunia membutuhkan dirinya, dia mengurungkan niat buruk itu. Tangan kiri yang masih dimilikinya merupakan tangan emas baginya.
Biksu yang memiliki keahlian dalam memperbaiki perangkat listrik ini akhirnya bertekad untuk bangkit dari keputusasaan. Dia bertanya kepada dirinya mimpi apa yang ingin dibangun. Ternyata dia memiliki mimpi membangun kuil Budha dan hidup dengan baik saat itu.
Kesehariannya, sang biksu menghabiskan waktu untuk beribadah, mengurus perkebunan, memanen cabai, dan bahkan memotong kayu. Dua lempeng kardus digunakannya sebagai alas berjalan secara bergantian.
Keterbatasan fisik itu tidak menghambat kehidupan pendidikannya. Dengan semangat pantang menyerah, biksu ini tetap melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Di tahun 2014 sampai 2015, dia lulus ujian kualifikasi kelulusan sekolah menengah. Di tahun 2015 setelah lulus SMA, dia mulai berkuliah di salah satu universitas dan menjadi mahasiswa tertua di tempat kuliah.
"Jika seseorang mau, mereka bisa melakukan apa saja. Jika Anda mengatakan sesuatu tidak akan berhasil, itu karena Anda tidak pernah mencoba," ujar sang Biksu.
"Saya sempat memikirkan, apa saya lanjut pendidikan atau tidak. Tapi saya menginginkannya dan saya tidak bisa menggunakan kecacatan sebagai alasan," tambahnya.
Sumber: https://www.liputan6.com/disabilitas/read/4152443/tanpa-kaki-dan-satu-tangan-seorang-biksu-berhasil-bangun-kuil-budha
----
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
Link Gambar:
Gambar 1:
https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EntzT-7M3RonxTMijP584tEL01M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3015513/original/080860800_1578446994-20200108-Para-Biksu-Nepal-Doa-Bersama-Demi-Perdamaian-Dunia-1.jpg
Sumber: Liputan6.com
Gambar 2:
https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/E-d37pKYCarqOtx5ts-gU7HrNXo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3017867/original/053473100_1578625761-biksu.jpg
Sumber: Liputan6.com
===================
Tag: biksu difabel,difabel,biksu disabilitas,disabilitas,penyandang difabel,penyandang disabilitas,korea selatan,korsel,tuna daksa,inspirasi,inspiratif,difabel tuna daksa,difabel inspiratif,bahasa isyarat,kamibijak