BijakFun

Figo Saputra: Mengatasi Batasan Fisik dengan Mimpi Besar

Figo Saputra, atlet disabilitas yang membuktikan keterbatasan fisik tidak menghalangi mimpi besar.

KamiBijak.com, Hiburan - Dengan penuh semangat, Figo Saputra mengajarkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah akhir dari mimpi besar. Hal ini dibuktikan melalui pencapaiannya meraih dua medali emas di Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) 2024 dan tampil gemilang di Asian Para Games 2023. Sebagai atlet disabilitas, Figo menunjukkan bahwa kerja keras, dukungan keluarga, dan keberanian adalah kunci untuk mengatasi segala tantangan. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Perjalanan Figo Saputra: Mengatasi Tantangan Sejak Lahir

Awal Kehidupan Figo

Lahir di Palembang dengan kondisi tanpa lengan kiri, Figo menghadapi tantangan besar sejak kecil. Namun, dukungan penuh dari keluarganya, terutama ibunya, memberikan kekuatan luar biasa. Lingkungan sekitar juga turut berperan dengan memberikan dorongan moral, membantunya melihat potensi yang dimilikinya meski dalam keterbatasan. Namun, dukungan keluarga, terutama ibunya, menjadi pondasi kokoh bagi semangat juangnya. Ibunya sering mengatakan, “Fisik terbatas, tapi mimpi tidak ada batasan.” Pesan ini menjadi prinsip hidup Figo.

Awal Karier di Dunia Olahraga

Bakat olahraga Figo mulai terlihat ketika seorang guru olahraga di sekolahnya melihat potensi luar biasa dalam dirinya. Dorongan dari sang guru memicu kepercayaan diri Figo untuk mulai berlari.

H3: Mencetak Prestasi di Kompetisi Nasional Figo memulai karier kompetitifnya dari tingkat lokal dengan mengikuti lomba lari antar sekolah di Cilacap, di mana ia memenangkan juara pertama. Kemenangan ini memberinya motivasi untuk terus berkembang dan melangkah ke tingkat nasional, membuka jalan bagi kariernya di dunia olahraga. Berkat dedikasi dan kerja keras, ia berhasil memenangkan medali emas di Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) 2024 di Solo untuk nomor lari 400 meter klasifikasi T46 dan estafet 4x400 meter.

Prestasi Internasional

Pada Asian Para Games 2023 di Hangzhou, Figo membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Meski menghadapi lawan tangguh, ia menunjukkan performa terbaiknya dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk bersaing di tingkat dunia.

Menghadapi Rintangan Besar

Cedera dan Pemulihan

Cedera lutut yang serius sempat menjadi titik terendah dalam karier Figo. Ia harus menjalani operasi yang membuatnya absen dari lintasan selama berbulan-bulan. Proses pemulihan itu melibatkan terapi fisik intensif dan latihan mental untuk membangun kembali kepercayaan dirinya. Dukungan dari keluarga, terutama ibunya, serta tim medis yang kompeten, menjadi kunci baginya untuk kembali lebih kuat dan membuktikan bahwa tekad bisa mengalahkan segala rintangan. Ia harus menjalani operasi dan melewati masa pemulihan yang panjang. Namun, Figo memanfaatkan waktu tersebut untuk memperkuat mentalnya. "Setiap cedera adalah pengingat bahwa saya manusia, tetapi setiap pemulihan adalah bukti bahwa saya bisa bangkit," katanya.

Menjadi Motivator

Kini, Figo tidak hanya dikenal sebagai atlet tetapi juga motivator. Ia telah berbicara di acara-acara seperti seminar motivasi pemuda di Cilacap dan pelatihan mental atlet nasional, di mana pesan-pesannya tentang ketekunan dan keberanian memberikan dampak mendalam bagi para peserta. Ia sering berbicara di berbagai acara untuk menginspirasi orang lain agar tidak menyerah pada keadaan. Pesannya jelas: keterbatasan hanya ada dalam pikiran kita.

Kesimpulan

Figo Saputra adalah bukti nyata bahwa mimpi besar dapat dicapai dengan tekad kuat, dukungan keluarga, dan usaha tanpa henti. Ia terus bermimpi untuk berlaga di Paralimpiade dunia, membawa nama Indonesia lebih tinggi. Kisahnya adalah inspirasi bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk meraih prestasi.

Apakah Anda terinspirasi oleh kisah Figo? Bagikan cerita ini untuk menyebarkan semangat juang dan motivasi kepada lebih banyak orang! (Restu)

Sumber: Kumparan.com

Saksikan video lebih lanjut di YouTube