Inspirasi dari Surabaya: Kisah Perjuangan Ade Candra Prastyo sebagai Fotografer Profesional
Kisah inspiratif Ade Candra, fotografer profesional penyandang disabilitas asal Surabaya
KamiBijak.com, Hiburan - Kisah Ade Candra Prastyo adalah bukti nyata bahwa semangat dan tekad mampu mengatasi segala keterbatasan. Perjalanannya dimulai dari momen kelam ketika ia nyaris kehilangan segalanya dalam kecelakaan tragis di Surabaya. Namun, dengan semangat yang tak tergoyahkan, ia bangkit untuk menemukan harapan baru di balik lensa kamera, terinspirasi oleh keinginannya untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan mengabadikan momen-momen yang bermakna bagi orang lain. Artikel ini akan mengupas perjalanan hidup Ade, perjuangannya, dan mimpi-mimpi yang terus ia kejar.
Bangkit dari Keterbatasan: Perjalanan Inspiratif Ade Candra Prastyo
Ada banyak cerita inspiratif di dunia ini, tetapi kisah perjuangan Ade Candra Prastyo, seorang pria asal Surabaya, memberikan pelajaran bahwa semangat dan tekad dapat mengatasi segala keterbatasan. Perjalanan hidupnya menjadi pengingat bahwa impian bisa diraih meskipun rintangan menghadang.
Mengatasi Trauma dan Membangun Kehidupan Baru
Beberapa tahun lalu, Ade mengalami kecelakaan tragis di kawasan Ngesong, Surabaya Barat. Kejadian tersebut hampir merenggut nyawanya. Setelah dilarikan ke rumah sakit, Ade menjalani tujuh operasi besar, termasuk pengangkatan limpa dan perbaikan tulang paha. Meskipun secara fisik ia tidak lagi sama, semangat hidupnya tetap membara.
"Saya tahu hidup saya berubah, tapi saya tidak ingin menyerah," ujar Ade.
Menemukan Dunia di Balik Lensa
Dalam perjalanan penyembuhannya, Ade menemukan dunia fotografi. Hobi yang awalnya hanya pelarian, berkembang menjadi karier. Ia belajar secara otodidak dan melalui pelatihan fotografi yang diadakan oleh Disnakertrans Jawa Timur pada 2021, yang mencakup teknik dasar fotografi, pengenalan alat, dan pengolahan hasil foto. Pelatihan ini memberikan Ade kepercayaan diri dan keterampilan yang ia butuhkan untuk mulai menjalani profesi di bidang ini. Tidak hanya itu, ia juga berhasil mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Langkah Menuju Profesionalisme
Salah satu momen penting dalam karier Ade adalah saat menjadi fotografer resmi klub sepak bola amputasi Surabaya, PERSAS. Ia mengabadikan perjuangan para atlet yang, seperti dirinya, menghadapi tantangan fisik untuk mengejar impian. Melalui kameranya, Ade menangkap emosi, semangat, dan keindahan dari setiap momen.
Namun, tantangan tetap ada. Hingga kini, Ade belum memiliki kamera pribadi dan masih meminjam peralatan dari PERSAS. Memiliki kamera sendiri tidak hanya akan membantu meningkatkan kualitas karyanya, tetapi juga memberinya kemandirian dan fleksibilitas lebih dalam menjalani profesi ini. Dengan peralatan miliknya sendiri, Ade dapat lebih leluasa mengambil proyek yang lebih beragam dan memperluas jangkauan kariernya. Kendati demikian, hal tersebut tidak menyurutkan tekadnya untuk terus berkarya.
Dukungan dari Komunitas dan Harapan Masa Depan
Komunitas, keluarga, dan teman-teman menjadi pilar utama yang mendukung Ade. Salah satu pendukung utamanya, Kapten PERSAS Khusnul Yakin, menyatakan keyakinannya terhadap bakat Ade. "Jika diberi fasilitas yang layak, saya yakin Ade bisa bersaing dengan fotografer profesional lainnya."
Selain itu, komunitas fotografi lokal sering mengundangnya untuk bergabung dalam berbagai proyek dan acara, memberikan pengalaman berharga dan memperluas jejaring profesionalnya. Para anggota komunitas juga kerap meminjamkan peralatan mereka agar Ade dapat terus berkarya tanpa hambatan.
Ade bermimpi memiliki kamera sendiri untuk meningkatkan kualitas karyanya. "Ini bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga tentang kemandirian," kata Ade.
Komunitas, keluarga, dan teman-teman menjadi pilar utama yang mendukung Ade. Salah satu pendukung utamanya, Kapten PERSAS Khusnul Yakin, menyatakan keyakinannya terhadap bakat Ade. "Jika diberi fasilitas yang layak, saya yakin Ade bisa bersaing dengan fotografer profesional lainnya."
Ade bermimpi memiliki kamera sendiri untuk meningkatkan kualitas karyanya. "Ini bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga tentang kemandirian," kata Ade.
Pelajaran Hidup dari Perjuangan Ade
Kisah Ade Candra Prastyo memberikan pelajaran berharga bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak berarti akhir dari segalanya. Dengan dukungan yang tepat, tekad, dan kerja keras, setiap orang dapat meraih mimpi mereka. Kisah Ade adalah pengingat bahwa hidup selalu memberi peluang baru bagi mereka yang tidak pernah berhenti berusaha.
Kesimpulan
Perjuangan Ade Candra Prastyo menjadi fotografer profesional adalah contoh nyata bagaimana semangat dan dedikasi dapat mengubah hidup seseorang. Anda juga dapat ikut mendukung Ade dan talenta-talenta serupa dengan membagikan kisah ini atau memberikan dukungan melalui komunitas lokal yang memfasilitasi pengembangan para penyandang disabilitas. Mari kita dukung talenta seperti Ade, agar mereka dapat terus berkarya dan menginspirasi banyak orang. Jika Anda tergerak, Anda dapat memberikan dukungan dengan cara menyebarkan kisah ini atau membantu mewujudkan impian Ade memiliki kameranya sendiri. (Restu)
Sumber: Liputan6.com
Saksikan video lebih lanjut di YouTube