BijakFun

Kisah Ipang, Penyandang Tuli dengan Prestasi Gemilang di Dunia Perbankan

Kisah Ipang, penyandang Tuli yang berhasil meraih prestasi gemilang di dunia perbankan.

KamiBijak.com, Hiburan - Keterbatasan tidak pernah menjadi alasan untuk menyerah dalam hidup. Ipang menghadapi tantangan berat, seperti stereotip terhadap penyandang Tuli dan kesulitan berkomunikasi di lingkungan umum. Namun, dengan semangat dan keyakinan, ia membuktikan bahwa segala sesuatu mungkin dicapai. Saat ini, Ipang bekerja di salah satu bank swasta ternama di Indonesia, sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan tetapi juga menginspirasi banyak orang.

Pendidikan: Berawal dari SLB hingga Universitas Negeri

Pendidikan Ipang dimulai di SLB Santi Rama Jakarta, sebuah sekolah yang dikenal memberikan pendidikan inklusif bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Di sana, Ipang mendapatkan dasar-dasar keterampilan akademik dan sosial yang sangat penting sebelum melanjutkan ke sekolah umum. Namun, di kelas 6 SD, ia memilih untuk pindah ke sekolah umum. Keputusannya didorong oleh keyakinan bahwa ia mampu bersaing dan berkembang di luar lingkungan khusus. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Ipang melanjutkan ke:

  • SMP Negeri 40 Jakarta
  • SMK Negeri 6 Jakarta

Kemudian, ia mengambil jurusan S1 Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Tak berhenti di situ, Ipang melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar magister di bidang yang sama. Keberaniannya untuk menghadapi tantangan pendidikan di lingkungan yang lebih luas telah membuka jalan menuju kesuksesan.

Prestasi di Dunia Olahraga

Selain pendidikan, Ipang juga memiliki segudang prestasi di bidang olahraga, terutama Taekwondo. Prestasi ini tidak hanya memperkuat kepercayaan dirinya tetapi juga membuka peluang jaringan yang membantu karir profesionalnya di kemudian hari. Berikut beberapa pencapaiannya:

  • 2013: Juara 3 POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional)
  • 2013: Juara 3 Deaflympics dalam kategori Taekwondo Senior Male Poomsae Individual
  • 2018: Pembawa obor Asian Games, sebuah penghargaan atas dedikasinya di dunia olahraga

Cinta Ipang terhadap olahraga tidak hanya memberinya prestasi tetapi juga menjadi sumber motivasi untuk terus maju meski menghadapi keterbatasan.

Karier dan Tantangan yang Dihadapi

Meski memiliki latar belakang pendidikan yang solid dan prestasi olahraga yang mengesankan, perjalanan karier Ipang tidaklah mudah. Ia pernah mengalami lebih dari 100 kali penolakan saat melamar pekerjaan, termasuk saat salah satu perusahaan menolak dengan alasan ketidakmampuan Ipang untuk berkomunikasi secara verbal. Namun, ia menganggap setiap penolakan sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Namun, tekad dan keyakinannya untuk terus mencoba akhirnya membawa hasil. Saat ini, Ipang bekerja sebagai:

  • Human Capital Business Partner Corporate Banking di Bank Mandiri
  • Pelatih Taekwondo di Universitas Trisakti

Kisahnya menjadi bukti bahwa ketekunan dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang melampaui batas-batas yang tampak mustahil. Seperti yang dikatakan Ipang, "Saya selalu percaya, setiap penolakan adalah pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik."

Pesan untuk Penyandang Disabilitas

Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Ipang menyampaikan pesan yang menyentuh hati:

“Motivasi saya adalah supaya teman-teman disabilitas bisa percaya diri. Jangan merasa takut gagal.”

Kisah Ipang adalah pengingat bahwa keterbatasan fisik tidak seharusnya menghalangi mimpi. Dengan kerja keras, keyakinan, dan ketekunan, setiap orang memiliki peluang untuk sukses.

Kesimpulan

Kisah Ipang adalah bukti nyata bahwa keberhasilan tidak mengenal batas. Melalui semangat, dedikasi, dan keberanian, ia berhasil mengubah tantangan menjadi peluang. Untuk semua penyandang disabilitas dan siapa pun yang menghadapi rintangan dalam hidup, cerita Ipang menjadi inspirasi bahwa mimpi dapat diraih dengan usaha yang gigih. Jangan ragu untuk memulai langkah pertama menuju kesuksesan Anda hari ini! (Restu)

Sumber: Detik.com

Saksikan video lebih lanjut di YouTube