Kisah Khairil Fikri, Disabilitas Daksa yang Mudik Mandiri
Khairil melakukan perjalanan mudik dari Bandung hingga Aceh.
Kamibijak.com, Hiburan – Seorang disabilitas daksa, Khairil Fikri, berhasil melakukan perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri 2023 seorang diri tanpa pendamping. Rasa rindu pada keluarga dan kampung halaman memacu semangatnya untuk melakukan perjalanan dari Bandung ke Aceh. Khairil merasa yakin dan tidak ingin bergantung pada orang lain, meski merasakan beberapa kesulitan di sepanjang perjalanan.
Menurut Khairil, bandara sudah sangat akses untuk disabilitas. Semuanya sudah disediakan, seperti lift atau jalan datar untuk pengguna kursi roda. Alhamdulillah bandara sangat mendukung, dan toilet juga sangat akses. Namun, ketika naik pesawatnya belum akses karena masih menggunakan tangga manual tidak ada untuk jalan kursi roda untuk ke atas. Sehingga harus adanya jasa orang lain untuk Khairil naik ke atas ke dalam pesawat.
Khairil juga menerangkan bahwa para petugas bandara memberi bantuan yang baik baginya. Bantuannya sangat luar biasa kepada saya, mereka juga mencari cara agar saya bisa pulang kampung dengan lancar.
Meski menemui beberapa kesulitan, Khairil mengatakan bahwa para petugas bandara memberi bantuan yang baik baginya. Pria yang hobi membaca Al-Quran ini pun berpesan kepada teman-teman disabilitas agar tidak khawatir jika ingin melakukan perjalanan mudik khususnya jalur udara.
“Jangan khawatir, inshaAllah orang-orang di bandara maupun di pesawat pasti orang-orang baik kepada kita. Seperti saya di bandara tidak ada kesulitan sama sekali. Dibantu sampai pesawat diterbangkan. Intinya kalau kita mau meminta tolong dengan sopan dan baik, maka mereka juga tak segan menolong kita,” ujar Khairil.
Menurut Khairil, soal pendampingan saat mudik, ini tergantung pada disabilitasnya. Jika disabilitasnya sulit untuk berinteraksi maka ia sarankan harus ada yang mendampingi. Tetapi jika disabilitasnya mudah bergaul dan mau meminta tolong, ia sarankan coba berusaha untuk sendiri karena tidak selamanya kita bergantung terus kepada orang lain. Ia pun mengajak para disabilitas yang memungkinkan untuk mudik sendiri agar mencoba melakukan perjalanan sendirian. Tentunya dengan mengenali kemampuan diri sendiri terlebih dahulu.
Pria yang gemar mendalami desain grafis ini juga membagikan pengalaman paling berkesan saat melakukan perjalanan mudik beberapa hari lalu. Pengalaman yang ia dapat selama 2 hari di perjalanan tentunya banyak momen dan kesannya. Salah satunya adalah mendapatkan teman baru ketika di bandara dan ini pengalaman pertama ia mudik ke kampung sendirian.
Ketika di bandara, ia bertemu dengan orang-orang baik di saat ia kesulitan, ada saja jalan yang diberikan oleh Allah SWT hingga ujian tersebut menjadi mudah ditolong banyak orang. Dan ketika ia berbuka puasa di salah satu warung makan itu. (MG/Disha)
Sumber: liputan6.com
Follow kami juga di sini: