BijakFun

Kisah Yulla Martha, Bidan Pemberdaya Disabilitas di Pelosok Sulawesi

Kisah Yulla Martha, seorang bidan yang memberdayakan teman Disabilitas di pelosok Sulawesi Tengah.

1,577  views

KamiBijak.com, Hiburan - Sosok bidan yang keibuan ini, Yulla Martha Yanti Tombo (51) telah menginspirasi masyarakat di Desa Rompo, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Beliau bertugas sebagai bidan yang melayani pemeriksaan orang sakit, terutama ibu hamil di posyandu khusus disabilitas pertama di Kabupaten Poso. Dari lokasi posyandu dibutuhkan enam jam perjalanan darat dan melintasi medan yang cukup sulit untuk mencapai Palu, Ibu Kota Sulawesi Tengah.

Bidan Yulla juga secara sukarela mendampingi dan memberdayakan disabilitas di desa dekat Taman Nasional Lore Lindu. Dia sangat peduli dan menyayangi teman-teman disabilitas, bahkan merogoh budget dari kantong pribadinya. 

Pada 2007, Bidan Yulla melayani pasien umum kemudian di tahun 2008 mulai melayani pasien disabilitas di posyandu yang kemudian dinamakan menjadi Pasien Istimewa (Pastiwa). Bidan Yulla melayani pemeriksaan kesehatan untuk orang-orang disabilitas di desa, setiap sebulan sekali. Pelayanan kesehatan juga dibantu untuk rujukan ke tempat yang lebih memadai. Tugas tambahan tersebut dilakukan Bidan Yulla dengan senang hati, di samping melakukan pelayanan kesehatan reguler setiap harinya dan program-program lain seperti posyandu balita, lansia, remaja, dan lainnya.

Di tahun 2020 Bidan Yulla memberdayakan teman-teman disabilitas di bidang pertanian, bercocok tanam bawang merah dan jagung. Menjalin kerja sama dengan Pemerintah Desa Rompo dan lembaga swadaya masyarakat untuk bantuan bibit dan alat-alat pertanian supaya teman-teman disabilitas bisa berkegiatan sebab banyak dari mereka yang tidak bersekolah. 

Bidan Yulla ingin teman-teman disabilitas bisa mandiri dan berdaya. Menurutnya, Tuhan menciptakan mereka itu ada tujuan, bukan menjadi sebuah beban. Teladan Bunda Teresa yang menginspirasi Bidan Yulla dalam melayani teman-teman disabilitas. 

“Sekecil apapun kebaikan yang diberikan, akan dibalas Tuhan dengan sebesar-besarnya karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Tuhan menyayangi mereka karena punya tujuan. Apakah di hati nurani kita tidak punya rasa seperti itu? Karena bagi saya, lebih baik cacat tubuh daripada cacat hati," ucap Bidan Yulla. Tuhan memberkati! (Restu)

Sumber: kompas.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.