Kolesterol Tinggi Picu Sumbatan di Otak dan Disabilitas, Cegah Sejak Dini
Kolesterol tinggi sebabkan disabilitas karena sumbatan di otak. Pelajari cara pencegahannya di sini.
KamiBijak.com, Hiburan - Kolesterol tinggi sering disebut sebagai silent killer karena gejalanya kerap tidak disadari hingga terjadi komplikasi serius, seperti penyakit jantung koroner, stroke, atau bahkan gagal ginjal. Salah satu komplikasi yang jarang dibicarakan adalah risiko disabilitas akibat penumpukan lemak di pembuluh darah otak. Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Kolesterol Tinggi Bisa Memicu Disabilitas
Menurut dokter spesialis gizi klinik Putri Sakti, kolesterol tinggi yang tak ditangani bisa memicu disabilitas akibat penumpukan lemak di pembuluh darah. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan sumbatan lemak di pembuluh darah, yang jika tidak segera ditangani dapat memicu pecahnya pembuluh darah. Menurut dokter spesialis gizi klinik, Putri Sakti, lokasi sumbatan sangat menentukan dampaknya pada tubuh:
- Sumbatan di jantung: Memicu serangan jantung mendadak.
- Sumbatan di otak: Dapat menyebabkan kerusakan saraf, kelumpuhan, dan disabilitas.
“Kalau sumbatannya di otak, efeknya tergantung lokasi pecahnya pembuluh darah. Ini bisa memicu disabilitas berat,” jelas Putri dalam wawancara dengan Liputan6.com. Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2022 menunjukkan bahwa 25% pasien stroke akibat kolesterol tinggi mengalami disabilitas permanen.
Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai
Tahap awal kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala karena lemak yang mulai menumpuk di dinding pembuluh darah belum cukup menghambat aliran darah atau menyebabkan peradangan yang signifikan. Namun, jika sudah ada penumpukan lemak, beberapa gejala berikut bisa muncul:
- Leher, pundak, dan tengkuk terasa pegal.
- Mudah kram, terutama di malam hari.
- Nyeri dada.
- Sering mengantuk.
- Mudah merasa lelah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, ada kemungkinan kolesterol Anda sudah tinggi dan perlu penanganan segera.
Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer?
Kolesterol tinggi dijuluki silent killer karena sering tidak disadari. Banyak orang baru memeriksakan diri ketika gejala berat muncul, seperti nyeri dada atau stroke ringan. Pada tahap ini, kolesterol sudah menumpuk di dinding pembuluh darah.
Selain risiko disabilitas, kolesterol tinggi juga berpotensi memicu:
- Penyakit jantung koroner: Penumpukan kolesterol di arteri koroner menyebabkan aliran darah ke jantung terganggu, yang dapat memicu nyeri dada atau serangan jantung.
- Stroke: Ketika penumpukan lemak menyumbat arteri yang mengalirkan darah ke otak, risiko stroke iskemik meningkat secara signifikan.
“Karena sering tanpa gejala, kita suka abai untuk cek darah. Padahal ini sangat penting,” tambah Putri.
Cara Mencegah Kolesterol Tinggi
Langkah-Langkah Pencegahan Kolesterol Tinggi
Pencegahan kolesterol tinggi sejak dini sangat penting. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cek darah secara rutin: Mulai usia 20 tahun, lakukan cek darah minimal setahun sekali, terutama jika ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.
- Jaga pola makan:
- Konsumsi makanan rendah lemak jenuh.
- Hindari makanan olahan yang tinggi kolesterol.
- Perbanyak sayur, buah, dan biji-bijian.
- Rutin berolahraga: Aktivitas fisik seperti jalan cepat selama 30 menit sehari dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal.
- Mindful eating: Hindari diet ekstrem. Tubuh tetap membutuhkan kolesterol dalam jumlah cukup untuk fungsi vital seperti produksi vitamin D.
Infografis 7 Kiat Turunkan Kolesterol dengan Cepat. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Kesimpulan
Kolesterol tinggi tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, tetapi juga dapat memicu disabilitas akibat sumbatan di otak. Dengan pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan kesadaran sejak dini, risiko komplikasi ini bisa diminimalkan. Jangan tunggu hingga gejala muncul, mulailah menjaga kesehatan Anda hari ini! (Restu)
Sumber: liputan6.com