Komnas Disabilitas Peringati Hari Kusta Sedunia dengan Lokakarya
Komisi Nasional mengadakan lokakarya untuk menghilangkan stigma kusta.
Kamibijak.com, Infosiana – Hari Kusta Sedunia diperingati setiap hari Minggu di minggu terakhir pada bulan Januari. Hingga 2020, dalam Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Indonesia menempati peringkat ketiga kasus kusta terbanyak.
Anggota komisioner Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KND-RI) Fatimah Asri Mutmainnah memperingati Hari Kusta Sedunia dengan lokakarya.
Gelaran lokakarya nasional tentang kusta yang bekerja sama dengan Yayasan NLR Indonesia adalah upaya mengarusutamakan isu disabilitas di masyarakat. Acara ini digelar pada Senin, (30/02/23) lalu.
Fatimah Asri Mutmainnah atau yang akrab dipanggil Aci ini mengatakan bahwa masih banyak ditemukan stigma negatif dan stereotip terhadap pengidap kusta.
“Setidaknya ada empat stigma yang masih melekat pada mereka, yaitu stigma diri, stigma provider, stigma pemerintah, dan yang terakhir stigma dari masyarakat,” jawab Aci seperti yang dilansir oleh Liputan6.com, Selasa (31/1/2023).
Stigma biasanya muncul dari pengidap kusta itu sendiri karena kondisinya yang tidak biasa. Sedangkan, stigma provider biasanya muncul dari pemberi kerja atau provider. Kemudian juga masih ditemukan stigma dari sebagian pemerintahan yang masih melakukan pengabaian. Ditambah dengan stigma dari masyarakat yang umumnya kurang mendapatkan edukasi terkait penyakit kusta.
Aci menjelaskan, salah satu cara yang paling efektif untuk menghilangkan stigma adalah dengan cara melibatkan semua lapisan masyarakat yang berada di sekeliling pengidap kusta.
“Kita bisa melibatkan tokoh dan komunitas keagamaan, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam menghapus stigma negatif yang masih melekat pada penderita kusta,” ujarnya.
Dalam sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, disampaikan bahwa penyakit kusta adalah penyakit tertua di dunia dan merupakan penyakit tropis.
“Dari 50 kasus baru, 5 kasus kusta terjadi pada anak, walaupun tren penyakit ini menurun,” kata Maxi.
“Harapannya, Indonesia tidak hanya dapat mencapai zero leprosy tetapi juga zero disability dan zero stigma,” tambahnya.(MG/Disha)
Sumber: liputan6.com