KabarBijak

Komnas HAM: Penggunaan Paku sebagai Alat Coblos pada Pemilu Membahayakan Disabilitas

KPU Harus Mencari Alat Coblos yang Aman bagi Disabilitas Mental, Kata Komnas HAM

3,336  views

Kamibijak.com, Infosiana – Penggunaan paku sebagai alat coblos pada pemungutan suara Pemilu menuai kekhawatiran Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, terkait bahaya yang mungkin timbul bagi orang dengan disabilitas mental. 

Anis menjelaskan bahwa penggunaan paku tersebut tidak hanya membahayakan pemilih dengan disabilitas mental itu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam webinar bertajuk 'Aksesibilitas Kelompok Muda Disabilitas di Pemilu 2024 dalam Prinsip Hak Asasi Manusia' seperti dilansir oleh Antara pada Selasa, (30/5/2023) lalu.

Anis menekankan perlunya penyelenggara Pemilu mencari alternatif alat coblos yang aman digunakan oleh para disabilitas mental. 

Dalam hal ini, alat tersebut harus memastikan keselamatan mereka serta orang-orang di sekitarnya. Anis berharap adanya afirmasi dan upaya nyata dalam menemukan solusi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pemilih dengan disabilitas mental.

Selain itu, Anis juga mengungkapkan temuan Komnas HAM mengenai banyaknya keluarga yang enggan melaporkan anggota keluarganya yang mengalami disabilitas. 

Situasi ini berdampak pada rendahnya jumlah perekaman identitas kependudukan yang dilakukan oleh disabilitas dan orang dengan disabilitas mental, terutama di daerah terpencil dan desa.

Anis menjelaskan bahwa fokus pendataan disabilitas masih terpusat pada mereka yang berada di panti-panti sosial. Akibatnya, data yang valid mengenai disabilitas dan orang dengan disabilitas mental di berbagai daerah sulit didapatkan. 

Oleh karena itu, Komnas HAM merekomendasikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM, Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri, dan Kementerian Sosial dalam menyusun database pemilih yang termasuk dalam kategori kelompok rentan. Database tersebut harus diperbarui secara berkala untuk memperoleh data yang akurat.

Dengan adanya upaya konkret dalam mencari alternatif alat coblos yang aman serta peningkatan pendataan dan pembaruan database pemilih, diharapkan aksesibilitas dalam berpartisipasi dalam Pemilu dapat lebih merata dan memperhatikan hak asasi manusia, terutama bagi kelompok muda dengan disabilitas. (MG/Disha)

Sumber: detik.com

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.