BijakFun

Korsel Naik Kelas, Aksesibilitas Program untuk Disabilitas Ditingkatkan

Korea Selatan meluncurkan program Mengemudi Virtual dan label makanan untuk Disabilitas

3,314  views

KamiBijak.com, Hiburan – Kini Korea Selatan terlihat lebih memperhatikan kaum disabilitas. Dilihat dari serial drama terbaru yang populer baru-baru ini yang menyinggung tentang disabilitas seperti “Anna” dan “Extraordinary Attorney Woo”. Hyundai juga perusahaan mobil asal Korea Selatan memiliki program-program khusus untuk disabilitas.

Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-Obatan Korea Selatan juga baru menyelesaikan peraturan baru untuk label makanan bagi disabilitas.

Dikutip dari KoreaBizWire, Hyundai Motor Co mengucapkan bahwa timnya saat ini tengah melakukan program mengemudi untuk disabilitas sebagai bagian dari proyek menciptakan nilai inklusivitas (CSV) untuk manajemen berkelanjutan. 

Hyundai mengembangkan simulator mengemudi virtual yang dilengkapi dengan kontrol tangan dan perangkat bantu pedal akselerator untuk membantu disabilitas mengemudikan mobil.

Simulator mengemudi ini terdapat fitur dengan kursi pengemudi yang sebenarnya dipakai pada mobil berukuran sedang dan perangkat gerak berbasis motor empat roda untuk meniru pengalaman berkendara yang sebenarnya.

Tersedia total 20 skenario pengalaman berkendara hingga menempatkan mobil di tempat parkir, berkendara di daerah perkotaan dan tiga lokasi lainnya dengan program pengalaman teknologi keselamatan yang bisa pengguna coba dengan sistem pengereman anti-lock untuk bermacam pengalaman berkendara.

Label Makanan dalam Braille Korea Selatan.

Di Korea Selatan juga terdapat pedoman baru label makanan dalam braille, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan menetapkan pedoman baru untuk label makanan bagi kaum disabilitas agar busa menampilkan informasi dalam bentuk braille atau dengan kode konversi audio/bahasa isyarat.

Hal ini bertujuan untuk bisa memudahkan orang dengan gangguan penglihatan dan pendengaran untuk memahami informasi makanan. Pelabelan braille sudah mengikuti Standar Braille Korea dan menggunakan braille berlubang.

Informasi yang diberikan braille harus sudah tercatat nama produk, sedangkan informasi lain seperti jenis makanan, isi, jenis usaha, dan cara penyimpanan juga dapat tercatatkan.

Kode yang diubah dari teks menjadi suara atau video harus ditunjukkan dengan menggunakan tinta atau ukiran yang permanen. Jika metode tersebut tidak memungkinkan karena desain kemasan, stiker bisa digunakan untuk alternatif. (MG/Dicky)

Sumber: Liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
 

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.