Kumpulan Disabilitas berkampanye Bandung Inklusif

Kamibijak.com, Infosiana – Pemerintah Kota Bandung bersama teman-teman disabilitas berjalan kaki di trotoar jalan LLRE Martadinata untuk kampanye, mengedukasi minta masyarakat agar perilaku harus berubah inklusif, lebih diperhatikan akses untuk disabilitas. Sebab banyak jalan yang digunakan untuk parkir dan jualan, hingga disabilitas tidak dapat mengakses. 

Pemkot sudah membangun jalan-jalan di Bandung yang ramah disabilitas dan lansia. Ketua Biro Hukum Advokasi dan Aksesibilitas PPDI Jawa Barat, Aden Achmad ingin mendorong Bandung menjadi Kota Inklusif, transformasi menjadi inklusif sudah sejak era Ridwan Kamil. Jalan Dago, Alun-Alun Bandung, daerah Asia-Afrika itu sudah bagus dan inklusif tapi sayangnya perilaku masyarakat masih belum inklusif. 

"Mudah mudahan Bandung ke depan menjadi kota yang ramah untuk semua. Menjadi kota yang inklusif. Dari dulu ngomong kota inklusif, tapi di mana inklusinya. Sekarang pembangunan sudah dilakukan bertahap, alhamdulillah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi menyayangkan ketika infrastruktur dibangun secara inklusif, namun perilaku masyarakat tak inklusif. Misalnya, soal jalur pedestrian yang terhalang kendaraan dan PKL.

"Infrastruktur bertahap kita perbaiki. Perilaku juga kita perbaiki. Walaupun pendekatannya hanya kampanye publik. Belum penindakan hukum," kata Didi.

Didi menyatakan kampanye perilaku inklusif sudah dilakukan sebanyak enam kali di kawasan Jalan Riau. Kampanye dilakukan setiap hari Kamis. Rencananya, bakal berpindah ke tempat lain.

Kampanye dilakukan dengan berorasi dan membawa poster tentang penggunaan jalur pedestrian. Mereka berjalan dari Taman Pramuka dan berkeliling di Jalan LLRE Martadinata. (Restu)

Sumber: detik.com