KabarBijak

Leprosy Friendly Village, Cara Realisasi Indonesia Bebas Kusta

Realisasikan Desa Sahabat Kusta, Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Kuningan Membangun Leprosy Friendly Village

4,270  views

Kamibijak.com, Infosiana – Kusta, sebuah penyakit yang dapat menyebabkan disabilitas ini belum hilang dari Indonesia. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk menihilkan angka penderitanya, contoh dengan pembangunan Leprosy Friendly Village atau desa sahabat kusta.

Kampanye kusta dilakukan di Kuningan dengan tujuan untuk mempertahankan kuantitas Puskesmas desa. Penggerak kampanye pun berasal dari banyak tokoh seperti tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan lain-lain. Hal ini juga diupayakan untuk menangani penemuan kusta, pemberian obat, pencegahan, hingga stigma negative perihal kusta.

Dalam tiga tahun ke depan, akan ada 20 desa yang berpartisipasi dalam Leprosy Friendly Village ini.

Berbeda dengan Kuningan, Kabupaten Bekasi menargetkan kampanye mereka kepada ratusan dokter-dokter di rumah sakit swasta, klinik, hingga praktik mandiri untuk ikut bekerja sama dalam program Sahabat Kusta.

Kolaborasi dari kedua daerah ini juga didukung oleh Yayasan NLR Indonesia. dr. H. Alamsyah, M.Kes, Kepala Dinas Kabupaten Bekasi juga mengatakan salah satu tujuan pembangunan desa ini adalah untuk menjawab puzzle tentang kusta di Kabupaten Bekasi.

“Kasus kesehatan di Kabupaten Bekasi berasal dari warga Jakarta yang ber-KTP Jakarta tapi tinggal di Bekasi. Mereka tidak berobat ke Puskesmas tapi ke rumah sakit. Mungkin kegiatan ini bisa menjawab soal kasus kusta juga.” Jawabnya seperti yang dilansir dari Liputan6 pada Jumat (16/12/2022).

Peresmian program kerja sama pun ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM, Kepala Dinas Kabupaten Bekasi dr. H. Alamsyah, M.Kes dan Direktur NLR Indonesia Asken Sinaga di Gedung Sate Bandung, 15 Desember 2022.

Dinas Kesahatan Jawa Barat dan NLR yang sudah bekerja sama sejak tahun 1979 ini pun sama-sama memberikan dukungan penanganan kusta dilakukan melalui upaya inovatif untuk mencapai sasaran Indonesia bebas kusta.

Dalam kegiatannya, juga diberikan penjelasan oleh dokter umum dari Puskesmas Kertasemaya, Indramayu, Pratama Kortizona, tentang penyakit kasta dan miskonsepsinya. Seperti, kusta merupakan penyakit infeksi yang menyerang kulit seperti panu yang disebabkan oleh kuman atau bakteri yang disebut mycobacterium leprae. Gejala awalnya dapat terlihat bercak keputihan di kulit seperti panu.

Kusta sendiri bisa menyebabkan disabilitas tangka dua yaitu, disabilitas fisik di mana jari menekuk, kaku, dan tidak bisa diluruskan serta kelopak mata yang tak bisa berkedip. 

Puskesmas sendiri menekankan bahwa akan melakukan pemeriksaan kusta dan akan langsung diberi obat selama 6 hingga 12 bulan sesuai keparahan kustanya. (MG/Disha)

Sumber : Liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.