BijakFun

Makna Bulan Suci Ramadan Bagi Para Disabilitas

Memaknai Ramadan akan berbeda-beda bagi setiap orang. Begitu juga yang dialami oleh para Disabilitas.

5,004  views

KamiBijak.com, Hiburan – Menjalani ibadah puasa, terkadang bisa memberatkan bagi mereka Disabilitas dan yang memiliki masalah kesehatan kronis.

Dikutip dari liputan6.com, kini para Disabilitas telah menemukan cara alternatif untuk berpartisipasi sebagai umat Muslim. Dengan begitu, mereka dapat menjalani puasa di bulan Ramadan dengan menegakkan nilai-nilainya.

Joohi Tahir, memiliki putri autisme dan pernah mengajaknya untuk ke Masjid setempat saat salat Jumat. Selama ayahnya salat, Meheer merasa gelisah dan menggeliat hingga seorang perempuan menghampiri Tahir dan mengatakan “Tidak wajib bagimu untuk berada di sini,”

Setelah kejadian tersebut, lima tahun kemudian, Tahir dengan rekannya membangun Muslims Understanding & Helping Special Education Needs, atau MUHSEN.

MUHSEN merupakan organisasi di Chicago dan bekerja sama dengan masjid guna mendorong masyarakat untuk mendukung Disabilitas.

Dengan adanya MUHSEN, relawan akan dilatih untuk membantu Muslim Disabilitas di masjid atau di rumah saat sedang salat.

Di sisi lain, Noor Pervez, seorang direktur aksesibilitas di Masjid al-Rabia, mulai berpuasa di usia remajanya dan merasa tidak kuat. Pada usia 20-an, ia didiagnosis dengan fibromyalgia dan merusakan sarafnya.

Di samping masalah kesehatan kronis miliknya, ia memanjatkan doa-doanya dengan menyesuaikan kondisi tubuh. Dengan ini, ia memahami bahwa bisa melakukan hal yang sama dan mencari cara untuk beribadah tanpa menyakiti tubuhnya.

Pada dasarnya, umat Muslim yang sedang sakit atau hamil, diperbolehkan untuk beribadah di rumah. Namun, Pervez melakukan hal yang sebaliknya.

Mahdia Lynn, seorang pendiri Masjid al-Rabia, mengungkapkan saat menjalani ibadah puasa seperti yang lain, ia merasa tidak bisa untuk menjalankannya. Oleh karena itu, ia mulai mencari alternatif lain. 

“Saya belajar bahwa iman mengatakan bahwa jika Anda dapat berdoa, Anda harus berdoa. Jika Anda tidak bisa berlutut saat berdoa, maka berdoalah dengan berdiri,” ujarnya seperti dikutip dari liputan6.com. (MG/Galuh)

Sumber: liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.