Maskapai Ini Minta Penumpang Disabilitas Pakai Popok, Akibat Sulit Jangkau Toilet Pesawat
Jenie seorang disabilitas daksa mendapat aksi diskriminasi di pesawat saat dirinya hendak ingin ke toilet
KamiBijak.com, Hiburan – Kabar tak baik datang dari dunia penerbangan yang meliputi penumpang disabilitas.
Berita ini datang dari seorang advokat hak-hak disabilitas, Jenny Berry setelah lepas landas dari Bandara Internasional Newcastle di Inggris.
Jennie merupakan seorang disabilitas daksa yang tidak bisa menggerakan tubuhnya dari pinggang ke bawah. Saat di pesawat, ia ingin ke toilet namun pesawat tidak dilengkapi dengan kursi roda khusus.
Akhirnya, ia terpaksa harus menggeser tubuhnya di lantai pesawat dengan kedua tangannya. Dengan cara ini, ia melewati lorong secara perlahan hingga sampai ke toilet pesawat.
Itu merupakan satunya pilihan setelah staf menolak permintaan untuk membantu ia pergi ke toilet.
"Mereka hanya mengatakan 'tidak, kami tidak memiliki kursi lorong', tanpa saran lain tentang apa yang harus saya lakukan," ucap Jennie mengutip New York Post, Kamis (22/9/2022).
"Seperti yang Anda semua tahu - ketika Anda harus pergi ke toilet, ya Anda harus segera pergi - untungnya karena saya memiliki kekuatan tubuh bagian atas yang baik, saya terus menyeret diri ke lorong menuju toilet, sementara staf terus menyajikan minuman."
Setelah sampai di toilet, situasinya menjadi lebih buruk. Staf pesawat mengatakan kepadanya bahwa disabilitas harus mengenakan popok.
"Staf pesawat mengatakan kepada saya bahwa 'orang disabilitas harus memakai popok di pesawat'. Itu solusi yang mereka tawarkan untuk meminta penumpang disabilitas buang air kecil di kursi mereka," katanya. (MG/Dicky)
Sumber: Liputan6.com
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok
Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.