Bicara soal Semangat Kartini, Maudy Ayunda Soroti Pentingnya Pendidikan

KamiBijak.com, Hiburan - Seorang publik figur, Maudy Ayunda, berbicara mengenai beberapa semangat dan pemikiran penting dari sosok R.A Kartini yang dirasa masih sangat relevan hingga hari ini. Salah satunya mengenai pentingnya sebuah pendidikan.

Maudy Ayunda menyampaikan hal tersebut setelah dirinya tampil dalam sebuah pementasan bertajuk Terbitlah Terang: Pembacaan Surat dan Gagasan Kartini.

“Saya rasa di berbagai urgensi pemikiran Kartini, hari ini pun masih banyak perkembangan yang masih bisa kita perjuangkan. Kalau buat saya, salah satu dimensi yang sangat-sangat ngena adalah pendidikan sebagai cara kita menemukan kebebasan.” ungkap Maudy Ayunda saat ditemui di Museum Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat.

Bagi Maudy Ayunda, belajar bukan hanya berbicara mengenai mengenyam pendidikan di bangku sekolah, tetapi juga berbicara soal kemampuan berpikir bebas dan mengaktualisasikan diri secara utuh.

“Kebebasan dalam berpikir, kebebasan dalam aktualisasi diri. Saya rasa Kartini memperjuangkan pendidikan karena hal tersebut,” kata Maudy.

Tidak hanya berhenti di isu pendidikan, pemain film sekaligus penyanyi itu juga menekankan tentang pentingnya budaya literasi dalam perjuangan Kartini.

Menurut pemikiran Maudy, tulisan-tulisan R.A. Kartini menjadi sebuah upaya penting dalam menyampaikan pemikiran yang melampaui zamannya. Tulisan Kartini berperan besar dalam membentuk kesadaran dan perubahan sosial.

“Bukan hanya pendidikan, tapi lebih dari pendidikan. Kebebasan dan self actualisation itu bisa terjadi. Lalu yang kedua mungkin literasi. Dilihat dari pemikiran-pemikiran beliau, medium tulisan, bacaan, yang menjadi bagian besar dalam hidup beliau.” jelas Maudy.

Dengan demikian, Maudy percaya bahwa dengan cara menulis dan membaca juga bisa menjadi bentuk perjuangan baru untuk menyuarakan perspektif dalam berpikir, seperti yang sebelumnya sudah dilakukan Kartini untuk menyampaikan pemikirannya melalui surat-surat yang ditulisnya.

“Saya sangat percaya atas pentingnya belajar budaya cinta membaca, budaya cinta menulis untuk menyampaikan pemikiran dan perspektif kita di hari atau di waktu generasi sekarang pun,” ungkap Maudy.

“Saya berharap makin banyak lagi generasi yang akan menuliskan dan akan menggoreskan perspektif dan pemikiran mereka sebagai bentuk perjuangan kita, seperti dulu Bu Kartini,” tandasnya. (Irene)

Sumber : kumparan.com