Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu Meninggal Dunia
Mbok Yem sang pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu, meninggal dunia di usia 82 tahun.
KamiBijak.com, Berita - Wakiyem alias Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu yang sering jadi penyelamat lapar para pendaki, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, meninggal dunia pada usia 82 tahun.
Mbok Yem mengembuskan nafas terakhirnya di kediaman miliknya yang terletak di Desa Gonggang, Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/4).
“Betul infonya begitu Mbok Yem meninggal dunia. Saya dapat kabar tapi sekitar pukul 15.30 WIB,” ungkap Kepala Dusun Cemoro Sewu, Agus saat dikonfirmasi oleh detikJatim, Rabu (23/4).
Menurut penuturan Agus, Mbok Yem meninggal setelah sebelumnya sudah sakit sejak sebelum puasa. Almarhumah disebut sempat menjalani opname di RSUD Ponorogo. Agus mengatakan bahwa dirinya memang perangkat Desa Cwmoeo Sewu, namun Mbok Yem sendiri ber KTP di Desa Gonggang, Poncol, Magetan.
“Pernah sakit turun gunung sejak sebelum puasa Ramadan kemarin. Sakit sempat dirawat di RS di Ponorogo. Mbok Yem itu KTP nya di Gonggang, Kecamatan Poncol dan memang buka warung di Puncak Lawu,” kata Agus.
Mbok Yem adalah satu-satunya pemilik warung di puncak Gunung Lawu. Warungnya berdiri hanya berjarak beberapa meter dari puncak Hargo Dumilah, yaitu puncak tertinggi Gunung Lawu.
Tidak diketahui secara pasti sejak kapan beliau mendirikan warung di puncak Lawu. Konon katanya, Mbok Yem sudah memiliki warung di puncak Lawu sejak tahun 1980-an.
Warung Mbok Yem jadi tempat peristirahatan bagi para pendaki sebelum atau sesudah mencapai puncak Hargo Dumilah. Biasanya para pendaki akan beristirahat sejenak untuk makan di warung Mbok Yem sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Mbok Yem menderita sakit pada awal puasa tahun ini. Wanita yang memiliki nama asli Wakiyem tersebut turun gung dengan ditandu enam orang.
Tradisi Mbok Yem turun Gunung Lawu ini biasanya dilakukan saat bulan puasa menjelang Lebaran. Namun, karena kondisi kesehatannya yang terus menurun sejak Februari 2025, Mbok Yem terpaksa harus turun lebih awal. (Irene)
Sumber : cnnindonesia.com
Video Terbaru
MOST VIEWED
