Membongkar Mitos Masturbasi dan Kesehatan Alat Kelamin bagi Perempuan dan Laki-laki
Menjawab mitos serta sisi psikologis perihal masturbasi dan kesehatan alat kelamin.
KamiBijak.com, Hiburan – Kata ‘masturbasi’ masih terasa tabu untuk diperbincangkan. Karena itu, kekeliruan informasi mengenai masturbasi dan kesehatan alat kelamin sering terjadi di kalangan masyarakat. Pada webinar bertajuk “Masturbasi dan Kesehatan Alat Kelamin: Apakah ini Normal?” akan membongkar mitos atau fakta yang masih simpang siur.
Dilansir dari webinar, masturbasi adalah aktivitas yang dilakukan oleh pria atau wanita dengan cara merangsang alat kelamin sendiri agar mendapatkan kepuasan seksual. Biasanya, masturbasi ini dimulai dari umur 13 tahun hingga dewasa.
Mitos atau fakta mengenai masturbasi kerap menjadi pertanyaan yang timbul di masyarakat. Salah satu narasumber dr. Oemar Ichsan, akan menjawab mitos-mitos mengenai masturbasi.
Informasi mengenai masturbasi dapat menyebabkan disfungsi ereksi/tidak bergairah, kemandulan bagi pria dan wanita, menyebabkan rambut rontok, timbul jerawat, perubahan bentuk kelamin, menyebabkan kebutaan, telapak tangan berbulu, dan lutut kopong akibat masturbasi menurut penjelasan dr. Oemar semua informasi tersebut adalah mitos.
Sebagian orang akan berpikir bahwa masturbasi tidak memiliki kegunaan. Namun, dr. Oemar menjelaskan manfaat masturbasi bagi kesehatan fisik. Dengan melakukan masturbasi akan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan dan terhindar dari infeksi menular seksual.
Grace Kurniadi seorang psikolog mengatakan, dampak positif masturbasi dalam segi psikologis adalah dapat melepaskan ketegangan seksual dan membantu proses pemahaman diri.
Namun, masturbasi akan dikatakan negatif jika seseorang tidak sempat melakukan aktivitas lain, merasa cemas, selalu terpikir untuk masturbasi, luka atau cidera pada alat kelamin, merasa bersalah setelah masturbasi, dan kecanduan.
Pada webinar juga menjelaskan pentingnya melakukan perawatan kebersihan alat kelamin. Hal ini dikarenakan untuk memastikan kondisi alat reproduksi agar tetap sehat.
Diah Rohmatullailah selaku bidan menjelaskan, cara merawat alat kelamin bagi wanita dan pria adalah dengan cuci tangan sebelum dan setelah memegang alat kelamin, membersihkan hanya dengan air, jaga agar tetap kering dan menggunakan pakaian dalam menyerap keringat. Diah juga menjelaskan, pentingnya merawat kebersihan alat reproduksi bagi perempuan.
“Cara basuh alat kelamin perempuan, dari depan ke belakang. Kebanyakan perempuan melakukan basuh alat kelaminnya dari belakang ke depan, jadi untuk saat ini kita ubah dari depan ke belakang,” ujar Diah. Cara membasuh ini untuk menghindari bakteri agar tidak masuk ke dalam bagian vulva. (MG/Nadia)
Sumber: Liputan webinar (27/8/2022)
Follow kami juga di sini: