Mengenal Child-Free yang Meruak di Media Sosial
Child-Free merupakan keputusan untuk tidak memiliki anak. Namun, istilah ini juga menyebabkan perdebatan di media sosial.
KamiBijak.com, Hiburan – Istilah ‘child-free’, meruak di media sosial. Pesohor publik Indonesia, Gita Savitri menyatakan pendapat untuk memutuskan tidak memiliki anak.
Hal ini, menyebabkan perdebatan antara pendukung child-free dengan pendukung punya anak. Pernyataan penampilan awet muda karena tidak memiliki anak, menyebabkan reaksi negatif di antara kalangan yang memiliki anak.
Dilansir dari merahputih.com, istilah child-free berjejak pada 1900-an, tetapi baru populer pada dekade 1970-an setelah kemunculan kaum feminis yang mulai bersikap terang-terangan tidak ingin memiliki anak.
Istilah ini berarti, mereka bebas untuk mengandung dan terlepas dari kewajiban untuk mengasuh anak yang dirasakan oleh para perempuan.
Melalui studi Pew Research Center pada 2021 di Amerika Serikat, menunjukkan data sekitar 44% masyarakat tidak ingin memiliki anak berada dalam rentang usia 18-49 tahun.
Mempunyai anak bukan hanya mendapatkan dampak negatif, melainkan terdapat dampak positif yang dirasakan.
Apabila kamu adalah orang yang merasa terisi kegiatannya dengan orang yang dikasihi, mempunyai anak akan cocok. Namun, kalau kamu tidak ingin membagi prioritas kepada orang lain, child-free lebih cocok untukmu.
Memutuskan untuk memiliki anak atau tidak memiliki anak merupakan hal yang harus dipikirkan secara matang. Hal ini, didasarkan dari pilihanmu menjalani hidup. (MG/Galuh)
Sumber: merahputih.com