BijakFun

Mengenal Sejarah Barbecue Seiring Perayaan Tahun Baru

Istilah barbecue yang kerap kali kita sebut dengan ‘bakar-bakaran’ identik dengan perayaan tahun baru di Indonesia.

5,612  views

KamiBijak.com, Hiburan – Menjelang pergantian tahun baru, tidak lengkap rasanya tanpa barbecue. Biasanya, di daerah Indonesia, istilah barbecue lebih familiar dengan ‘bakar-bakaran’. Namun, apakah kamu tahu barbecue sendiri memiliki sejarah sejak zaman dahulu kala?

Barbecue merupakan teknik memanggang daging dengan panas api menengah hingga tinggi. Cara memasak ini sudah ada sejak zaman Homo Erectus, sekitar 1,8 juta tahun lalu.

Teknik barbecue yang kita kenal saat ini merupakan memasak daging di atas panggangan dengan pelengkap rempah-rempah dan saus olesan. Awalnya, berasal dari Kepulauan Barbados, Karibia pada abad ke-16.

“Barbecue itu sederhananya masak dengan api. Ketika orang sudah mulai mengenal api, di situ barbecue sudah mulai lahir, prinsipnya begitu,” ungkap Chef Raqil, pakar kuliner, sebagaimana dilansir di cnnindonesia.com

Kata ‘barbecue’ berasal dari bahasa Taino, bahasa suku Indian Karibia. Diambil dari kata barbacoa, berarti memanggang di atas perapian kayu.

Dikutip dari cnnindonesia.com, sejarah sudah mencatat kata ini sejak kemunculan dalam catatan penjelajah Spanyol di Hindia Barat pada 1526. 

Popularitasnya sendiri sudah mencapai Eropa, Afrika, dan Amerika Serikat (AS). Sejak zaman kolonial, barbecue memang sudah dikenal di AS. Hal ini menjadi budaya turun temurun di sana. 

Apakah kalian tahu bahwa peristiwa-peristiwa penting di AS berlangsung bersamaan dengan kegiatan barbecue? Dua di antaranya, saat memenangi peperangan revolusi dan membangun jembatan pertama di atas Sungai Missouri.

Tingginya minat barbecue ini, memberikan kesempatan berdirinya Henry Ford pada 1921. “Di Amerika Serikat, barbecue sangat digemari oleh presiden mereka saat itu, Abraham Lincoln. Hingga akhirnya Thomas Edison diminta untuk merancang yang kemudian dibuat oleh Henry Ford. Sejak saat itu (barbecue) jadi budaya Amerika," jelas Chef Ragil.

Globalisasi dan internet dari AS dari Eropa, menjadikan perayaan dengan barbecue menyebar ke wilayah Indonesia. Akhirnya, barbecue identik dengan perayaan hari-hari besar dan tahun baru.

Pengamat sosial dari Vokasi UI Devie Rahmawati mengatakan, penyebarannya tidak luput dari kesuksesan budaya barat melalui lagu dan film yang mengimpor budaya mereka.

Terdapat modifikasi perayaan tahun baru di Indonesia. Mulanya, mereka merayakan dengan spiritual. Misalnya saja, berdoa dan menolak bala yang merupakan ikhtiar batin agar terhindar dari segala macam bencana, musibah, dan lain-lain.

Perayaan dengan barbecue, pada dasarnya dapat diadakan di rumah saja. Dengan menikmati waktu berkumpul dengan sanak saudara hingga teman, barbecue dapat menemani pergantian malam tahun barumu dengan lebih berarti. (MG/Galuh)

Sumber: cnnindonesia.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.