Menjadi Disabilitas Produktif ala Arif Onelegz
Arif, disabilitas fisik yang terkenal kiprahnya di dunia Bboy, mempertahankan kegiatan produktifnya melalui kegiatan sosial.
KamiBijak.com, Hiburan – Ketika dunia mengenal Bboy Junior sebagai penari disabilitas. Indonesia sendiri, memiliki Arif Setyo Budi yang acapkali unjuk gigi dalam aksinya melakukan breakdance dengan satu kaki.
Mampukah disabilitas menembus batasan? Arif, seorang Bboy asal Malang, Jawa Timur sudah mulai dikenal oleh khalayak sejak tahun 2000-an.
Kiprahnya di dunia Bboy, jauh sebelum ia mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan kaki kanan miliknya harus diamputasi. Namun, Arif tak pantang menyerah, ia mulai kembali menekuni B-Boy pada 2008, dan mempelajari gerakan dengan satu kaki.
“Ketika mulai kehilangan satu kaki, ada beberapa gerakan yang tidak bisa dilakukan dengan satu kaki. Kemudian, saya menyesuaikan gerakan-gerakan seperti apa yang bisa dilakukan dengan satu kaki,” ujar Arif saat diwawancarai KamiBijak pada Rabu, (15/3/2023).
Arif meyakinkan setiap orang akan mampu melakukan gerakan breakdance, bahkan seorang disabilitas sekalipun. Arif menjelaskan, setidaknya kita dapat menguasai tiga dasar gerakan dari breakdance.
Seringkali mengikuti kompetisi Bboy dari lingkup daerah hingga internasional, membuat Arif membuktikan kehilangan satu kaki miliknya bukan sebagai penghalang, melainkan sebagai kelebihan untuk berkarya dan dapat ditunjukan pada khalayak.
Menilik Instagram pribadi miliknya (@arif_onelegz), kegiatan Arif tidak hanya berpusat sebagai Bboy saja. Ia aktif menjajal berbagai kegiatan sosial. Kesibukannya juga dibarengi dengan usaha kuliner miliknya.
Dengan slogan di Instagram miliknya, “Jangan bilang tidak bisa sebelum mencoba”, Arif menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang aktif.
“Saya nggak bisa diem, banyak yang saya lakuin dan kerjakan. Senang dunia fotografi dan menjadi pekerjaan, hobi gowes,” ungkapnya.
Kegiatan fotografi yang dilakukannya bahkan bisa meraup keuntungan. Acapkali Arif mendapatkan tawaran pekerjaan, seperti foto prewedding.
Kegiatannya yang terbaru saja, Arif diikutsertakan dalam kompetisi Sepak Bola Amputasi Piala Menpora Jakarta 2022 lalu. Setelah rutin melakukan latihan, usai ajakan dari Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Malang (Persama), dirinya beserta tim dapat melaju menjadi 4 besar.
Kegiatan yang padat ini, dibarengi dengan dirinya yang melakukan istirahat di rumah saja. Ada kalanya, ia harus mempertimbangkan kondisi tubuh apabila terlalu lelah berkegiatan di luar.
Dengan semangat kerja yang tinggi, Arif menunjukan kemungkinan yang bisa dicapai oleh semua orang, khususnya bagi disabilitas.
“Ada beberapa hal yang ingin saya capai, di dunia fotografi punya studio sendiri, penghasilan tetap, dan punya karyawan warung bisa dikembangkan, mempekerjakan orang, mau memberdayakan orang,” kata Arif.
Arif menambahkan, teman disabilitas dan non-disabilitas sudah memiliki potensi dan bakat yang kita punya. Potensi yang terpendam tersebut harus dikembangkan sesuai bakat yang dimiliki. Bisa jadi, hal ini membuka penghasilan juga.
“Intinya kita semua sama. Sama-sama hidup bersosial masyarakat, tanpa ada batasan, meskipun saya disabilitas, saya tetap berbaur,” ucapnya.
Menurutnya, jangan terlalu malu untuk keluar dan bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. Stigma yang melekat pada masyarakat akan hilang dengan sendirinya. (MG/Galuh)
Sumber: Wawancara KamiBijak
Follow kami juga di sini: