BijakFun

Muhammad Fauzi, Dosen Tuli Raih Gelar Doktor di ISI Surakarta

Dosen Fotografi Tuli Universitas Esa Unggul Jakarta sukses tuntaskan S3 dengan memuaskan.

4,048  views

Kamibijak.com, Hiburan – Muhammad Fauzi, seorang dosen fotografi dari Universitas Esa Unggul Jakarta dan disabilitas rungu, telah menyelesaikan pendidikan S3 dengan nilai memuaskan. Prestasi gemilang ini diraihnya sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta.

Dalam gelar karya dan sidang terbuka yang berlangsung pada Senin, 12 Juni 2023, di Teater Besar ISI Surakarta, Azi, begitu ia akrab disapa, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Fotografi Isyarat: Penciptaan Seni Fotografi Ekspresionisme dengan Objek Pergerakan Tangan". 

Disertasi tersebut berhasil melewati ujian di hadapan sembilan penguji, antara lain Prof. Dr. Bambang Sunarto, Dr. Zulkarnain Mistortoyfi, Prof. Dr. Pande Made Sukerta, Dr. Sri Hesti Heriwati, Prof. Dr. Sunarmi, Prof. Dr. Guntur, Dr. Prayanto Widyo Harsanto, H. Anies Rasyid Baswedan, dan Dr. Eko Supriyanto.

Meskipun menghadapi keterbatasan, semangat dan tekad Muhammad Fauzi dalam menempuh pendidikannya serta meraih gelar Doktor sangat luar biasa. Dengan gelar yang ia peroleh saat ini, Muhammad Fauzi menjadi orang pertama yang berhasil meraih gelar Doktor Seni Bidang Fotografi sebagai disabilitas. Atas prestasinya ini, Fauzi pun mendapatkan gelar Rekor MURI.

Dalam laporan Rektor ISI, Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum, yang juga menjadi salah satu penguji bagi Azi, menyatakan kebanggaannya atas kelulusan Muhammad Fauzi dengan predikat cum laude. "Kami bangga, Muhammad Fauzi adalah salah satu disabilitas pertama yang lulus program doktor," ungkap Sukerna.

Anies Baswedan, yang turut menjadi penguji dalam ujian doktor bagi mahasiswa Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta, mengapresiasi kebijakan ISI Surakarta yang memberikan kesempatan yang sama kepada disabilitas seperti yang diberikan kepada Fauzi, sehingga mereka bisa meraih prestasi dan menghasilkan karya luar biasa. "Ini menunjukkan kepada kita bahwa yang dibutuhkan disabilitas adalah kesetaraan kesempatan. Sebab ketika ada, maka mereka bisa berprestasi dan menghasilkan karya yang luar biasa," ujar Anies.

Dalam ungkapannya, Azi menyampaikan kebanggaannya yang luar biasa atas pencapaian ini bagi masyarakat disabilitas rungu Indonesia. Bagi Azi, ini adalah titik awal menuju Indonesia yang setara bagi disabilitas dalam segala aspek. Ia juga mengungkapkan rasa terhormatnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengajar di Esa Unggul. (MG/Disha)

Sumber: esaunggul.ac.id

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
 
Follow kami juga di sini: 
 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.