Pandemi Covid-19 Membuat Teman Tuli Alami Hambatan dan Kesenjangan Informasi
Ditambah kurangnya protokol dan fasilitas ramah Tuli selama pandemi, kelompok Tuli semakin mengalami kesenjangan.
Kamibijak.com, Hiburan – Sebelum pandemi Covid-19 melanda di Indonesia, fasilitas ramah Tuli sudah sulit diakses dan sekarang semakin parah karena beragam aturan pencegahan penularan virus.
National Association of the Deaf (NAD) menyatakan banyak Tuli sulit berkomunikasi saat mengakses fasilitas kesehatan atau beraktivitas di lingkungan kerja mereka.
Jika sebelumnya teman Tuli dapat berkomunikasi dengan membawa gerakan bibir seseorang, sekarang komunikasi mereka terhambat karena kewajiban menggunakan masker.
Masker menghambat komunikasi teman Tuli karena menutupi gerak bibir dan ekspresi wajah lawan bicara. Namun masker tidak dapat dilepas karena kondisi masih seperti ini.
Karena itu, Surya Sahetapy terdorong untuk mencari solusi atas masalah ini lalu ia bersama Bowin Indonesia menggagas produk masker transparan.
Surya Sahetapy merupakan seorang aktivis serta juru bahasa isyarat khusus orang Tuli.
Masker transparan memungkinkan ekspresi dan gerak bibir lawan bicara terlihat namun kekurangannya cukup banyak selain bahannya yang lebih meredam suara.
Studi di Indian Journal Community Medicine (2021) meneliti beragam hambatan dalam komunikasi Tuli selama pandemi dan menyimpulkan bahwa ada masalah akses informasi akibat penggunaan masker serta hambatan akses fasilitas kesehatan dan juga soal stigma.
Tirto bekerjasama dengan Bagja Prawira seorang aktivis Tuli dan pendiri layanan pembelajaran Bahasa Isyarat dan menghasilkan sebuah solusi alternatif.
Memperluas penggunaan Bahasa isyarat dan memperbanyak fasilitas komunikasi atau informasi visual dan juru bahasa karena fokus komunikasi Tuli ada di Bahasa isyarat bukan membaca gerak bibir.
Penting bagi negara dan masyarakat untuk memperluas akses fasilitas ramah Tuli seperti juru bahasa isyarat di setiap fasilitas publik dan kesediaan tenaga kesehatan dan masyarakat luas untuk belajar bahasa isyarat. (MG/Luther)
Sumber: tirto.id
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.