BijakFun

Panduan Praktis Berkomunikasi dengan Pengidap Autisme secara Efektif

Temukan cara komunikasi efektif dengan pengidap autisme agar interaksi lebih nyaman dan mudah dipahami.

KamiBijak.com, Hiburan - Autisme adalah suatu kondisi perkembangan saraf yang mempengaruhi batasan komunikasi dan interaksi seseorang dengan orang lain. Beberapa pengidap mungkin mengalami kesulitan dalam memahami bahasa verbal maupun nonverbal. Dengan kata lain, pastikan bahwa Anda memahami bagaimana orang ini bisa berkomunikasi dengannya.

Cara Efektif Berkomunikasi dengan Pengidap Autis

Mari kita pahami dalam artikel ini tentang bagaimana cara efektif berkomunikasi dengan pengidap autis. Berikut strategi yang dapat Anda gunakan:

Dapatkan dan Pertahankan Perhatian Mereka

Pertimbangkan cara berikut ini untuk memastikan komunikasi yang lebih efektif dengan pengidap autis dan kebutuhan perhatian mereka:

  • Sebutkan nama sebelum memulai percakapan.
  • Pastikan bahwa mereka memperhatikan Anda 100% sebelum memberikan instruksi atau menjawab pertanyaan mereka.
  • Gunakan topik yang menarik bagi orang ini. "Gali" ke dalam kepentingan mereka.

Beri Waktu pada Mereka untuk Memproses

Prioritaskan hal ini dalam strategi berikut:

  • Berbicara dengan bahasa sederhana dan jelas.
  • Bicara pelan dengan jeda untuk diri sendiri dan perlahan-lahan.
  • Ulangi poin-poin yang sama dengan lebih jelas.

Ajukan Pertanyaan yang Spesifik

Pengidap autis lebih suka pertanyaan langsung dan jelas. Sebagai contoh, alih-alih bertanya, "Bagaimana harimu?", lebih baik tanyakan, "Apa kamu menikmati makan siangmu?"

Gunakan Bahasa Lugas dan Jelas

Hindari bahasa berikut ini:

  • Idiom, bahasa kiasan, atau sarkasme yang membingungkan.
  • Pertanyaan retoris.
  • Kalimat yang memiliki makna ganda atau ambigu.

Gunakan Alternatif untuk ‘Tidak’

Pengidap autis sering kali merasa tidak nyaman dengan jawaban "ya" atau "tidak". Seandainya Anda merasa bahwa masakan Anda mungkin membuat mereka tersinggung, cari cara lain untuk mengungkapkan penolakan secara lebih halus.

Dalam tindakan sehari-hari, ini adalah penghalang yang dapat mengurangi kebingungan bagi pengidap autis. Dengan demikian, terapkan petunjuk ini dalam komunikasi yang efektif.

Kesimpulan

Memahami cara komunikasi yang efektif dengan pengidap autis adalah kunci untuk interaksi sosial yang optimal. Oleh karena itu, kita harus mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan metode komunikasi Anda, baik dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. (Restu)

Sumber: halodoc.com