Peluncuran CBT oleh Tim TABI, Menerjemahkan Cerita Alkitab ke Bahasa Isyarat

KamiBijak.com, Infosiana – Tim Terjemahan Alkitab Bahasa Isyarat (TABI) Yayasan Suluh Insan Lestari telah menyelesaikan penerjemahan 34 cerita Alkitab Chronological Bible Translation (CBT) ke dalam Bahasa Isyarat Indonesia dalam bentuk video. Acara peluncuran CBT ini diselenggarakan pada Sabtu (17/9/2022) di Gedung Karya Sosial, Jakarta.

Peluncuran CBT oleh tim TABI ini dibuat untuk membantu umat Tuli Kristiani agar lebih paham secara mendalam cerita-cerita yang tertulis di Alkitab.

“Alkitab itu kan teks tertulis dan kalau jemaat Tuli membacanya, tidak paham. Bagaimana caranya supaya semua Tuli bisa paham? Nah, itu perlu ditranslatekan dari Alkitab tertulis ke Bahasa Isyarat,” ujar Herman Handoyo sebagai Koordinator TABI menggunakan Bahasa Isyarat.

Herman juga menjelaskan, CBT akan disebarkan kepada semua umat Tuli Kristiani dan dapat diakses dengan mudah baik di rumah maupun di Gereja. 

Dalam 34 cerita Alkitab yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Isyarat ini, tim TABI memilih cerita yang berfokus tentang pengenalan Tuhan.

Dalam pembuatan CBT, tim TABI telah bekerja keras dalam menerjemahkan cerita Alkitab. Herman mangatakan, hal-hal kecil sekalipun dalam cerita Alkitab tidak boleh dihilangkan agar makna dari setiap cerita tersampaikan dengan jelas.

“Berkonsultasi dengan pihak orang dengar yang ahli di bidangnya, salah satunya dosen dari Malaysia untuk membantu dan mengecek ketepatan makna isi Alkitab dengan Bahasa Isyarat itu. Jangan sampai ada bagian-bagian yang terhapus atau dihilangkan, hal kecil pun sangat penting,” jelas Herman.

Koordinator TABI ini juga berharap kedepannya CBT ini tersebar merata ke semua umat Tuli sehingga umat Tuli dapat memahami secara mendalam dan bertumbuh dalam iman mereka.

Ketua Patuka (Paguyuban Tuli Katolik) Dhorothea Dhita Indriyanti menanggapi peluncuran CBT. Menurutnya, pembuatan CBT ini sangat penting bagi umat Tuli Kristiani untuk belajar isi Alkitab secara mendetail. Dhita juga berharap dengan adanya CBT dapat memberi informasi dan pengajaran terhadap umat Tuli.

“Memberikan akses terhadap umat Tuli agar lebih paham dengan isi Alkitab, seperti kisah para nabi, figur Tuhan beserta para nabi, sejarah zaman dahulu hingga sekarang, dan hal apa yang harus kita lakukan,” ujar Dhita menggunakan Bahasa Isyarat. (MG/Nadia)

Sumber: Liputan (17/9/2022)

Follow kami juga di sini: