KabarBijak

Pemberdayaan Disabilitas, ASEAN Mengeluarkan Sejumlah Rekomendasi

ASEAN mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk memperkuat komitmen pemberdayaan disabilitas.

3,293  views

KamiBijak.com, Infosiana – Forum Tingkat Tinggi ASEAN menghasilkan Rekomendasi Makassar untuk memperkuat komitmen dalam pemberdayaan disabilitas. Hal tersebut untuk mewujudkan inklusivitas serta mengangkat harkat dan martabat disabilitas. Rekomendasi tersebut dihasilkan dalam Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 atau The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 yang berlangsung di Makassar, pada 10-12 Oktober 2023.

Rekomendasi disampaikan setelah para peserta anggota negara ASEAN yang dipimpin Indonesia merumuskan draft rekomendasi. Forum yang dihadiri sekitar 200 peserta ini merupakan salah satu rangkaian KTT ASEAN di bawah keketuaan Indonesia. Selain anggota negara ASEAN, hadir juga peserta dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, serta dari Sekretariat ASEAN, berbagai organisasi disabilitas, Forum Disabilitas ASEAN serta berbagai mitra lainnya.

Pada pidato penutupan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, inklusif disabilitas merupakan suatu pendekatan, cara pandang yang perlu menjadi arus utama di semua sektor, antara lain pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, politik-keamanan, perdagangan dan investasi. Tri Rismaharini berkata, "Pembangunan inklusif disabilitas memerlukan kolaborasi dan tidak bekerja secara terpisah. Pemerintah, swasta dan organisasi penyandang disabilitas harus bersinergi dan bekerja sama."

Tri Rismaharini berkata,"Agar masyarakat tidak melihat disabilitas sebagai sesuatu yang tidak berdaya dan menjadi beban. Agar masyarakat dapat melihat bahwa penyandang disabilitas juga dapat berkontribusi dan berperan penting dalam masyarakat."

Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Eka Pratama membacakan 10 rekomendasi atau disebut Rekomendasi Makassar tersebut. Ke-10 rekomendasi tersebut yaitu:

  1.   Mempercepat implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025 dengan pengarusutamaan hak penyandang disabilitas dalam kerja sama ASEAN.
  2.     Mendukung lebih lanjut tinjauan dan laporan implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025 dengan menyertakan partisipasi disabilitas.
  3. Memastikan pembangunan inklusif disabilitas sebagai bagian mendasar dari Visi Komunitas ASEAN 2045
  4.     Mendorong Mitra Wicara ASEAN untuk mengarusutamakan pemberdayaan dan hak-hak disabilitas melalui kerja sama dengan ASEAN, termasuk dalam menyediakan infrastruktur inklusif disabilitas.
  5.   Memberikan kebijakan kesejahteraan sosial dan pembangunan yang lebih inovatif untuk memberdayakan dan melindungi hak-hak disabilitas.
  6.   Meningkatkan upaya bersama untuk memastikan partisipasi dan akses yang setara bagi disabilitas dalam layanan publik serta menghilangkan hambatan stigma dan diskriminasi seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan.
  7.     Memperkuat upaya untuk menyediakan data disabilitas yang lebih baik dan inklusif.
  8.     Memperkuat akses terhadap teknologi pendukung berdasarkan kebutuhan yang sesuai untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan inklusif, intervensi kesehatan, lapangan kerja dan kewirausahaan.
  9.   Memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai disabilitas dan hak-hak mereka, serta melawan persepsi negatif, dan mendorong rasa saling menghormati dan memahami.
  10.   Mendorong sektor usaha untuk berkomitmen dalam mempromosikan dan menerapkan model bisnis dan rantai nilai yang inklusif disabilitas, serta mendukung akses yang lebih baik bagi penyandang disabilitas terhadap pekerjaan, termasuk sebagai wirausaha. (Zevazan/MG)

Sumber: sindonews.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.
 
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.