KabarBijak

Pemkab Wonogiri Beri Bansos Senilai Rp1,2 Miliar kepada 350 Disabilitas

Bansos dari Pemkab Wonogiri diberikan kepada disabilitas di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri.

3,589  views

KamiBijak.com, Infosiana – Pemerintah Kabupaten Wonogiri memberikan bantuan sosial (bansos) senilai Rp 1,2 miliar kepada disabilitas produktif dan nonproduktif sebanyak 350 orang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada Jumat, (30/9/2022).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listyarini mengatakan, bansos diberikan kepada 24 disabilitas produktif dan 110 disabilitas nonproduktif di Wonogiri.

Bansos yang diberikan kepada disabilitas yang masih produktif berupa bantuan modal usaha, alat bantu disabilitas, dan kesehatan. Sedangkan, bansos kepada disabilitas nonproduktif berupa sembako dan kesehatan.

Masing-masing disabilitas akan menerima bansos senilai Rp 2 juta/orang. Bantuan tersebut akan diberikan melalui rekening pribadi para penerima yang akan dibuatkan oleh Pemkab Wonogiri bekerja sama dengan Bank Jawa Tengah.

“Pemberian bansos kepada penyandang disabilitas produktif dilakukan secara bertahap. Maksudnya, mereka diberi alat bantu dulu agar bisa mobile dengan mudah. Setelah itu dilatih. Kemudian diberi permodalan,” ujar Kurnia dilansir dari solopos.com.

Data menunjukkan, saat ini jumlah disabilitas di Wonogiri sekitar 11.000 jiwa. Dari jumlah tersebut, disabilitas dewasa sebanyak 9.712 orang.

Bansos tidak diberikan kepada seluruh disabilitas dalam satu waktu karena akan bertahap setiap tahunnya. Para disabilitas tidak dapat menerima bansos dari Pemkab Wonogiri setiap tahunnya.

“Kami melihat kemampuan [keuangan] daerah dan jumlah penyandang disabilitas. Tidak bisa semuanya diberikan bansos. Kami asesmen dulu. Misal, penyandang disabilitas ini untuk mobile dia sudah mampu. Berarti langsung kami beri pelatihan atau modal. Semua sesuai dengan asesmen. Jadi, selama mereka produktif, mereka bisa masuk kualifikasi mendapatkan bansos penyandang disabilitas produktif, baik alat bantu atau permodalan,” jelasnya.

Kurnia juga melanjutkan, pemerintah mendorong disabilitas membentuk kelompok usaha bersama (KUBE) atau usaha ekonomi produktif (UEP). Sejak empat tahun terakhir jumlah KUBE disabilitas sudah mencapai puluhan kelompok. Pada 2022, enam KUBE akan menerima usaha masing-masing senilai Rp 20 juta.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, bansos tersebut sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Wonogiri membangun optimisme, kemandirian, dan pemberdayaan bagi disabilitas meski memiliki keterbatasan. Anggaran bansos kepada disabilitas akan ditambah jika disabilitas di Wonogiri semakin banyak yang membentuk KUBE atau UEP.

Disinggung soal angkatan kerja disabilitas di lingkungan Pemkab Wonogiri yang masih minim, Bupati Wonogiri mengatakan, hal itu lantaran masih minimnya kemauan para disabilitas. Menurutnya, para disabilitas kerap kali merasa terdiskriminasi.

“Hal itu juga disebabkan belum adanya kesetaraan. Maka yang kami bangun hari ini adalah mengubah cara berpikir, bagaimana agar tidak ada diskriminasi. Sehingga betul-betul terbangun sebuah kualitas relasi sosial yang baik. Kalau lingkungan sosialnya tidak mendukung, iya mereka tidak mungkin mau [menjadi bagian dari angkatan kerja disabilitas],” kata Joko. (MG/Nadia)

Sumber: Solopos.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.