BijakFun

Pemuda Autisme Indonesia, Menjadi Wadah Cinta Para Autistik Tanah Air

Lala, membangun Pemuda Autisme Indonesia demi inklusivitas autistik Indonesia.

3,447  views

Kamibijak.com, Hiburan – Dibangun dengan niat yang mulia, Pemuda Autisme Indonesia (PAI) menjadi kelompok advokasi diri para autistik yang juga dibentuk oleh individu autistik.

Lala, perempuan yang hampir menginjak umur 27 tahun tersebut adalah pendiri sekaligus ketua dari Pemuda Autisme Indonesia. Lala sendiri sudah didiagnosa autisme sejak ia masih berumur dua tahun.

“Saya didiagnosa dengan autisme dari usia 2 tahun, tapi sepanjang hidupku autismeku selalu ditolak meskipun sering mengalami masalah karena konflik antara kondisi autisme saya dengan orang lain,” jelas Lala saat ditanya pada Kamis lalu.

Lala membangun PAI karena ingin mengumpulkan suara orang-orang autistik di Indonesia. 

“Aktivisme autisme terlalu fokus ke negara seperti Amerika dan Inggris, jadi ingin memberikan fokus ke individu autistik di Indonesia juga. Sekalian ingin mencari orang yang juga autistik seperti saya,” ungkapnya.

PAI sendiri memiliki beberapa misi yaitu, 

  1. Membantu orang autistik mendapat akses medikal dan diagnosa
  2. Membantu mengintegrasikan fasilitas yang baik untuk orang autistik di berbagai tempat
  3. Memberikan kesempatan edukasi dan kerja di lingkungan yang lebih inklusif untuk individu autistik
  4. Menjadi wadah bagi orang autistik untuk bersuara, menyampaikan pendapat, serta mengkomunikasikan kebutuhan, keinginan, dan harapan yang ingin dicapai

Komunitas ini juga sempat mengadakan acara ‘Memo Kami’ edisi pertama yang dipublikasikan lewat Twitter pada tahun lalu, Memo Kami menjadi ajang “curhat” perihal pengalaman pribadi mereka menjadi individu autistik. Kegiatan ini mungkin akan kembali diadakan tahun ini.

Lala juga menjelaskan aktivitas PAI memang agak lambat karena kesibukan masing-masing anggotanya, Namun, mereka akan selalu berusaha untuk melayani dan mendampingi individu autistik Indonesia yang butuh dukungan dari komunitas PAI.

Dengan komunitas yang selalu berusaha untuk memberikan dampak baik kepada para autistik ini, Lala berharap supaya suara orang autistik didengarkan oleh masyarakat umum. 

“Alhamdulillah dibandingkan kondisi hubungan antara autistik-nonautistik di negara lain, hubungan kita di sini bisa dikatakan baik. Nonautistik masih ingin bekerjasama dengan kami yang autistik. Semoga hubungan ini tidak terputus.” harap Lala.

Mari kita doakan juga, ya! (MG/Disha)

Sumber: Wawancara KamiBijak 

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel    

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.