Pencegahan Tuli Kongenital Pada Bayi Yang Baru Lahir
Kenali hal yang menjadi penyebab tuli kongenital dan cara mencegahnya!
Kamibijak.com, Hiburan – Tuli Kongenital merupakan gangguan serius pada kesehatan anak yang berat. Tidak hanya mengakibatkan gangguan pada pendengaran tapi juga membuat kesulitan dalam berkomunikasi.
Menurut Kementerian Kesehatan, angka kelahiran bayi tuli masih 1 per 1000 kelahiran, Riskesdas 2018 menyatakan ada 0,11% dari anak di bawah 5 tahun masuk pada kategori tuli (sekitar 25 ribu kasus).
Terdapat 3 hal yang menyebabkan Tuli Kongenital.
- Kekurangan Zat Gizi
- Infeksi virus atau bakteri (Toxoplasma, Rubella, Cytomegali virus, Herpes Simplex dan Sifilis)
- Obat Ototoksik dan Teratogenik
Tuli Kongenital dapat ditolong dengan deteksi dan intervensi dini menurut dr Damayanti. Deteksi dini dilakukan dengan alat OAE(Otoacoustic Emission) setelah bayi lahir 3 bulan.
Sedangkan intervensi dini dilakukan dengan penggunaan ABD (Alat Bantu Dengar) atau dilakukan operasi implant koklea serta habilitasi pendengaran sejak usia 6 bulan.
Skrining pada bayi yang di bawah usia 6 bulan juga perlu dilakukan agar dapat mendeteksi tuli kongenital. Padahal seluruh dunia sudah melakukan pencegahan ini hanya Indonesia yang belum memiliki alatnya. (LUTHER/MG)
Sumber: Liputan6.com
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.