BijakFun

Pengalaman Hidup Sebagai Orang Tua yang Memiliki Anak Tuli

Hari Buku Sedunia, kupas tuntas buku Beauty in Silence karya Marjam Rudijanto.

7,370  views

Kamibijak.com, Hiburan - Hari Buku Sedunia atau World Book Day yang diperingati setiap tanggal 23 April di setiap tahunnya. Kali ini tim KamiBijak akan membahas sekaligus mereview buku “Beauty in Silence”.

Buku 204 halaman yang ditulis oleh Marjam Rudijanto kemudian diterbitkan oleh GAIA Jakarta pada Desember 2014, sangat rekomendasi sekali untuk teman-teman baca karena kisahnya yang sangat menginspirasi teman Disabilitas dan juga orang tua yang memiliki anak Tuli.

Marjam yang merupakan seorang dosen Psikologi Universitas Indonesia berhenti mengajar demi buah hatinya, Erika Levi. Erika mampu meraih prestasi di bidang olahraga renang, dan mampu meraih “Top Ten Sportwoman of The Year” di tahun 2000. Lalu ia melanjutkan karirnya di Inggris sebagai peneliti di bidang media, dan aktif dalam program kemanusiaan (pendidikan kaum Tuli).

“Menjadi orang tua bagi Erika yang Tuli tidak pernah kami bayangkan sedemikian menantangnya. Dalam banyak hal kami jatuh bangun berusaha memahami kehendaknya dan berserah kepadanya”, kata Marjam di bagian pendahuluan buku.

Ia juga harus membagikan pengalamannya sebagai ucapan rasa syukur karena telah dipercaya Tuhan sebagai orang tua yang membesarkan Erika selama 26 tahun ini.

Pertama kali tau bahwa anaknya Tuli, terasa sungguh berat penyesuaian diri yang harus dilakukan. Dengan gigih, tekun, dan pantang menyerah terus belajar dan fokus pada satu tujuan yaitu mengembangkan Erika seoptimal mungkin sesuai talenta yang diberikan Tuhan. Tidak ada cara yang sederhana, mudah, instan, dan jitu dalam mengembangkan Erika apalagi dalam dunia yang penuh persaingan dan individualistis.

Sebagaimana orang tua, Marjam ingin agar Erika mampu memakai sisa-sisa pendengarannya, membaca ujaran dan berbicara. Hal ini yang membuat Erika rendah diri dan tertekan, dilain pihak Marjam merasa bersalah dan gagal karena perbedaan latar belakang sebagai orang tua yang lahir dan dibesarkan di Jakarta. Sangat berbeda dengan Erika yang lahir di Jakarta dan menempuh pendidikannya di Singapura.

Dengan mengenal dan mendukung bakat serta minat yang ada pada diri Erika, Marjam berupaya agar putrinya terus dapat bergerak maju hingga menorehkan banyak prestasi dan penghargaan.

Diantaranya terpilih sebagai Top Ten Sportwoman of The Year 2000 oleh Comite International des Sport des Sourds (CISS), mendapatkan sertifikat olahraga Ice Skating dari Ice World Kallang, standard perak dan emas dalam National Physical Fitness Award, lalu Bright Star yang menyatakan kemampuan Erika mengetik di komputer.

Di bulan Februari 2001, Erika mengikuti program Methodist Ladies College (MLC) untuk mengembangkan potensi akademik, kepribadian, dan olahraga renang. Ia mengikuti The Achievement Improvement Monitor dari Victorian State Government untuk menilai kemajuan siswa dibandingkan norma atau standar negara bagian Victoria.

”Kalau saya tidak bersekolah di MLC, mungkin saya tidak pernah terinspirasi untuk menjadi seorang desain grafis,” kata Erika.

Kegemarannya menonton film mendorongnya ingin belajar media production yang membuat ingin masuk ke University of Northumbria di Newcastle, Inggris. Dan hasilnya ia berhasil membuat film dokumenter dengan judul “Desire, Dreams, and Dresses” yang menceritakan perjalanan hidup seorang gadis Tuli.

Marjan sebagai orang tua menaruh harapan yang tinggi terhadap gadis ini untuk bisa berbicara dan sukses di sekolah tanpa bantuan interpreter atau juru bahasa isyarat, karena orang tuanya tidak ingin anaknya berbahasa isyarat. Akhirnya berkat kegigihannya dalam membuat film dokumenter, Erika diterima sebagai mahasiswa “Media Production” di Newcastle Inggris.

Untuk mengetahui kisah lengkapnya kalian bisa membeli buku yang berjudul “Beauty in Silence” karya Marjam Rudijanto, karena kisah di dalam buku ini bisa dijadikan sebagai mentor kehidupan teman-teman. Dan di bagian akhir buku, Marjam sebagai penulis berharap teman-teman Tuli bisa berprestasi melalui bahasa isyarat. (FEB/MG)

Sumber: Buku “Beauty in Silence”
#BijakFun
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel 

Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook 

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.

==============
TAG(S): tuli,anak tuli,anak tunarungu,tunarungu,mengasuh anak tuli,tips mengasuh anak tunarungu,kisah anak tuli,kisah anak tunarungu,disabilitas tuli,teman disabilitas,media ramah disabilitas,kamibijak,kami bijak