KabarBijak

Penyebaran Virus Corona Makin Tinggi, PSBB Transisi di Jakarta Dianggap Hanya Sia-Sia

Jumlah kasus corona yang semakin bertambah di Jakarta seolah PSBB di ibu kota terkesan sia-sia.

4,600  views

Kamibijak.com, Infosiana – Jumlah kasus COVID-19 yang kian bertambah di Jakarta seolah mengindikasikan PSBB transisi yang telah dirancang oleh Gubernur DKI Anies Baswedan tak berdampak untuk menekan penyebaran virus COVID-19. 

Hal ini dikatakan juga oleh pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah. Ia menilai bahwa PSBB di ibu kota terkesan hanya sia-sia.

"Dalam arti bahwa apa yang dilakukan Pemprov DKI perpanjangan berkali-kali, ternyata tidak membawa harapan gembira. Dalam arti penyebaran virus corona makin tinggi," kata Trubus kepada wartawan Minggu (30/8).

Ia mengatakan hal ini terjadi lantaran sejumlah kebijakan pelonggaran pembatasan selama PSBB transisi fase I. Seperti ketika perkantoran mulai izin beroperasi, tempat wisata telah dibuka, bahkan sampai wacana pembukaan bioskop dalam waktu dekat ini. 

Selain itu, Anies juga mengeluarkan kebijakan kontraproduktif ketika menerapkan kebijakan ganjil-genap untuk sepeda motor, meskipun belum resmi berlaku. 

Trubus menyinggung adanya klaster-klaster baru di perkantoran dan pasar ketika aktivitas dibuka kembali. Klaster baru akan terus memunculkan virus COVID-19 seiring pelonggaran sektor baru. 

Pada situasi ini, keadaan ekonomi menekan pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memulihkan sektor usaha dan daya beli masyarakat. Menurutnya, sejak Anies pertama kali mengumumkan PSBB transisi, retorika yang muncul seolah tidak ingin melonggarkan protokol kesehatan COVID-19.

"Sejak awal Pemprov DKI kelihatan malu-malu mengakui new normal. Sekarang persoalannya pengawasan memang melemah. Kebijakan pemerintah pusat ini kan juga terkait dengan pemerintah daerah. Implementasinya tak bisa terpisah," ujarnya.

Menurutnya, PSBB transisi sebenarnya sudah tidak perlu dipertahankan lagi serta langkah ini pernah dilakukan pemerintah pusat saat membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

“DKI Jakarta ya sudah lah, mau enggak mau karena ekonomi, tidak perlu lagi diksi PSBB itu. Lebih baik ditinggalkan. Sekarang persoalan pemulihan ekonomi saja," ujar ketua pusat Studi Hukum dan Perundang-Undangan Universitas Trisakti ini.

Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I sampai 10 September 2020. Keputusan ini melanjutkan PSBB tak terlepas dari bertambahnya kasus positif COVID-19 di Jakarta. (LEAS/MG)

Sumber: https://merahputih.com/post/read/psbb-transisi-di-jakarta-dinilai-hanya-sia-sia-belaka

----

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.