Peran Inklusi Keuangan di Indonesia

Kamibijak.com, Infosiana. Agar perekonomian masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih sejahtera, diperlukan percepatan keuangan inklusif.

Keuangan inklusif adalah keadaan ketika setiap orang memiliki akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Telah dilakukan survei terhadap akses masyarakat tentang layanan keuangan formal dan kepemilikan akun dari akhir 2018 hingga awal 2019 setelah 3 tahun diterapkan sistem SNKI (Strategi Nasional Keuangan Inklusif) untuk mengukur inklusi keuangan di Indonesia.

Survei tersebut dilakukan oleh para perwakilan Kemenko Perekonomian, Bank Indonesia, OJK, BPS, dan tim Bappenas. Survei ini melibatkan 6.695 orang dewasa berusia di atas 15 tahun yang merupakan anggota rumah tangga di seluruh provinsi.

Hasil survei menunjukkan bahwa 70,3% orang yang pernah melakukan produk/layanan dari Lembaga keuangan formal dan 55,7% orang dewasa memiliki akun.

Survei ini juga menunjukkan bahwa kepemilikan akun meningkat lebih dari 20 poin persentase dibandingkan dengan tahun 2016. Berdasarkan wilayah, kepemilikan akun lebih umum di perkotaan tetapi tumbuh lebih cepat di perdesaan.

Hal ini berjalan bersamaan dengan pencapaian nyata program kerja Dewan Nasional Keuangan Inklusif untuk mendorong kepemilikan akun tabungan melalui penerapan kebijakan non-tunai di mana bantuan pemerintah diberikan melalui akun.

----

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.