Hiburan

Berapa Lama Waktu Puasa di Berbagai Negara? Ini Perbedaannya

Durasi puasa Ramadan berbeda-beda di setiap negara, mulai dari 6 hingga 22 jam tergantung lokasi geografis.

KamiBijak.com, Hiburan - Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Namun, durasi puasa di setiap negara tidaklah sama. Perbedaan ini dipengaruhi oleh letak geografis serta musim yang sedang berlangsung.

Di negara-negara yang berada di sekitar garis khatulistiwa, seperti Indonesia, durasi puasa relatif stabil, berkisar antara 12 hingga 14 jam. Sementara itu, di daerah subtropis seperti Turki, Spanyol, dan Amerika Serikat bagian selatan, lamanya puasa bervariasi antara 11 hingga 16 jam, tergantung musim.

Bagi umat Muslim yang tinggal di wilayah dengan lintang tinggi, seperti negara-negara Skandinavia atau bagian utara Kanada, waktu puasa bisa jauh lebih panjang. Saat musim panas, puasa dapat berlangsung hingga 18-22 jam, sedangkan di musim dingin, durasi puasa bisa jauh lebih singkat, hanya sekitar 6-8 jam.

Puasa di Kutub: Tantangan Unik

Bagaimana dengan umat Muslim yang berpuasa di wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan? Karena fenomena alam yang ekstrem, di musim panas matahari tidak pernah terbenam, sementara di musim dingin matahari tidak muncul sama sekali. Hal ini membuat waktu ibadah, termasuk puasa, menjadi tantangan tersendiri.

Sebuah video viral sempat menunjukkan seseorang berpuasa di Kutub Utara dengan durasi hanya satu jam, karena waktu antara maghrib, isya, dan subuh terjadi hampir bersamaan.

Ramadan di Kutub Utara (Foto : Dok Kabar6)

Untuk mengatasi tantangan ini, umat Muslim di daerah kutub biasanya mengikuti salah satu dari tiga metode penentuan waktu puasa:

  1. Mengikuti waktu Mekah, Arab Saudi – Karena Mekah merupakan pusat kiblat umat Islam, banyak Muslim di wilayah ekstrem memilih mengikuti jadwal ibadah berdasarkan kota suci ini.
  2. Mengacu pada negara terdekat – Muslim di Svalbard, Norwegia, misalnya, dapat mengikuti waktu di Tromsø atau Oslo yang memiliki siklus siang dan malam lebih normal.
  3. Menggunakan rata-rata waktu puasa global – Beberapa ulama menyarankan puasa dengan durasi rata-rata global, sekitar 12-16 jam.

Terlepas dari perbedaan waktu puasa, inti dari ibadah ini tetap sama, yaitu menjalankan perintah Allah dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. (Restu)

Sumber: cnnindonesia.com