BijakFun

Peringatan Hari Pendengaran Sedunia 2020, 42 Teman Tuli Berprestasi dapat Penghargaan

Kementerian Kesehatan menyelenggarakan peringatan World Hearing Day 2020 dan penyerahan penghargaan kepada role model tuli berprestasi...

6,144  views

Kamibijak.com, Hiburan. Komite Nasional Penanganan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) bersama Kementerian Kesehatan menyelenggarakan peringatan World Hearing Day atau Hari Pendengaran Sedunia 2020. Acara yang digelar di Gedung Kemenkes, Rasuna Said, Jakarta tersebut diisi dengan penyerahan penghargaan kepada role model tuli berprestasi. 

Sesuai dengan WHO, kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tema Don't Let Your Hearing Loss Limit You. Sebanyak 42 orang tuli dari berbagai daerah terpilih untuk menerima penghargaan. 

Kepala Sub Direktorat Gangguan Sensorik dan Fungsional Kemenkes, Edduwar Idul Riyadi, berharap peringatan Hari Pendengaran Sedunia 2020 dapat memotivasi kaum tuli untuk terus berkarya. Serta mengukir prestasi tanpa memandang kekurangan dalam pendengaran sebagai hambatan dalam meraih cita-cita. 

"Dengan ketulian itu mereka tidak perlu dibatasi, mereka tidak perlu didiskriminasi. Mereka harus diterima, dipenuhi hak-hakmnya terutama hak-hak kesehatannya untuk selalu berkarya dan hidup berkualitas," kata Edduwar. 

Ia menambahkan, Hari Pendengaran Sedunia adalah momen yang tepat untuk kampanye kesehatan pendengaran kepada masyarakat luas. Termasuk kampanye agar masyarakat lebih peduli terhadap keberadaan teman tuli. 

"Kita menyelenggarakan hari pendengaran khususnya dengan memperbaiki pendengaran kita, berusaha mencegah jangan sampai kita menjadi tuli. Tapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi ketulian itu bukan sesuatu yang harus disesali. Membatasi atau mebuat orang terasa didiskriminasi karena ketuliannya," tuturnya. 

Melalui peringatan Hari Pendengaran Sedunia masyarakat diharapkan lebih memahami teman tuli. Serta lebih tahu dan paham bahwa teman tuli juga punya kesempatan yang sama untuk berprestasi. 

"Jadi walaupun ketulian itu mempengaruhi kualitas hidup, tapi bagi para penyandang tuli, itu bukan sesuatu yang membatasi. Kualitasnya tetap unggul, jadi tuli bukanlah penghalang dan penghambat untuk SDM bisa menjadi unggul," tambahnya.

Sementara itu, perwakilan role model tuli berprestasi 2019 dan 2020, Rachmita Maun Harahap, mengatakan semua teman tuli di role model telah membuktikan prestasinya di bidang masing-masing. Ada kategori pendidikan, bisnis, maupun seni budaya. 

"Saya sendiri Tuli dan mendorong mereka agar bisa kuliah seperti teman dengar pada umumnya. Maka, ini memberi contoh agar masyarakat paham bahwa teman Tuli bisa berprestasi, punya bakat dan kemampuan, sehingga bisa memberi kesempatan. Terima kasih," kata penyandang tuli peraih gelar Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. 

Ia pun berharap pemberian penghargaan dapat menjadi motivasi bagi teman tuli lainnya. Rachmita pun berpesan agar role model tuli 2020 tidak pelit ilmu. 

"Ke depannya, semua RoleModel 2020 diharapkan bisa memberi motivasi pada teman Tuli lainnya yang belum beruntung mendapatkan penghargaan ini. Saya berharap, mereka yang telah mendapatkan penghargaan tidak pelit untuk berbagi pengalaman dan ilmunya supaya mendapatkan kesempatan untuk maju," tutup Rachmita.

Untuk diketahui, role model tuli berprestasi tahun ini adalah lanjutan atau pengembangan dari apresiasi 11 Role Model 2019 dalam suatu kongres internasional yaitu The 2nd SH2030 World Congress di Denpasar pada 20-22 Febriari 2019 lalu. Saat itu acara diselenggarakan Menteri Kemenkes RI dan disaksikan perwakilan WHO, the Society of Sound Hearing International, dan lain-lain.

Acara pemberian award Role Model 2020 saat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Pendengaran se-Dunia yang jatuh pada 3 Maret. Ada berbagai kategori yang dilombakan dalam acara ini dengan tujuan untuk memberikan bentuk penghargaan atas capaian dan prestasi yang berhasil diraih para tuli/kurang dengar di Seluruh Indonesia.

Banyak teman-teman tuli yang berhasil membuktikan bahwa mereka bisa meraih prestasi dengan berbagai prestasi yang dimiliknya tanpa memandang keterbatasan dalam pendengaran sebagai kekurangan yang dimilikinya untuk meraih kesuksesan.

----

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.