
Perjuangan Abraham Wuka: Penjual Koran Disabilitas yang Tak Kenal Menyerah
Kisah inspiratif Abraham Wuka, penjual koran disabilitas di Jayapura yang tetap gigih mencari nafkah.
KamiBijak.com, Hiburan - Kisah Abraham Wuka, seorang penjual koran disabilitas di Jayapura, adalah inspirasi tentang kegigihan dan semangat hidup. Tak peduli rintangan yang menghadang, ia terus berusaha mencari nafkah dan meraih impian.
Abraham Wuka: Bukti Bahwa Keterbatasan Bukan Halangan untuk Sukses
Di tengah keramaian Saga Mall Abepura di Kota Jayapura terlihat seorang pria yang selalu berdiri tegak dengan membawa koran di tangannya setiap hari. Namanya Abraham Wuka yang sudah berusia 40 tahun dan telah mencari nafkah dengan menjual koran sejak tahun 2006 meskipun dia memiliki keterbatasan fisik.
Abraham dilahirkan di Kampung Woma di daerah Pegunungan Wamena di Papua dan mengalami kecelakaan saat berusia lima tahun yang membuatnya kesulitan bergerak dengan normal. Meskipun menghadapi keterbatasan tersebut sebagai tantangan besar dalam hidupnya, Abraham tidak pernah menyerah dan memutuskan untuk berpindah ke Jayapura pada tahun 2004 menggunakan pesawat hercules milik TNI AU.
Perjalanan Menuju Menjadi Pedagang Koran
Ketika pertama kali datang ke Jayapura,” Abraham menghadapi sejumlah tantangan yang harus diatasi. Namun begitu telah tinggal selama dua tahun di sana,” dia memutuskan untuk memulai usaha jual-beli koran. Mulanya,” dia menjual Tabloid Malanesia dengan harga Rp 15 ribu per eksemplar. Setelah tabloid tersebut berhenti terbit pada tahun 2007,” dia beralih ke penjualan Cenderawasih Pos (CePos),” yang pada saat itu dapat terjual hingga 70 eksemplar per hari dan memberikannya penghasilan sekitar Rp 133 ribu setiap harinya.
Namun, tren pandemi Covid yang menyerang dunia pada tahun 2020 sangat mempengaruhi penjualan produknya.Saat ini,Ahmad hanya dapat menjajakan sekitar 5 hingga 10 kopi surat kabar setiap harinya dengan harga Rp 13 ribuan per eksemplar.Walau begitu,dia tetap bertahan dan berupaya mencari sumber pendapatan tambahan.
Selain menjual korannya di sekitar kota itu sendiri Abraham juga pandai dalam bidang ketrampilan mengelas beserta dengan itu pada tahun 2014 dia diberikan peluang untuk mengikuti program pelajaran di bengkel las yang diselenggarakan di Solo yang berada di Jawa tengah melalui program yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Jayapuranya. Setelah kembali dari program tersebut ia menyimpan beberapa bagian dari penghasilannya untuk membeli produk peralatan las dan mulai menerima pesanan dari para penduduk setempat.
Keahlian dalam mengelas menjadi cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi dirinya sendiri, dengan harapan untuk memiliki bengkel pribadi agar lebih mandiri dan dapat membantu sesama penyandang disabilitas dalam mencari pekerjaan.
Membantu dan Menyemangati Masa Depan
Pada 2021, Abraham menerima bantuan sepeda motor dari Kementerian Sosial yang memudahkannya dalam berjualan koran dan mengelola usaha lasnya. Meski masih menghadapi banyak tantangan, ia tetap optimis dan berharap bisa memiliki tempat usaha sendiri. "Kami para penyandang disabilitas berharap bisa punya tempat usaha sendiri agar lebih mandiri," ujarnya.
Kisah Abraham Wuka adalah bukti nyata bahwa semangat dan tekad yang kuat dapat mengatasi segala hambatan yang ada. (Restu)
Sumber: Kompas.com
Saksikan video lebih lanjut di YouTube
Video Terbaru








MOST VIEWED




