Pernyataan Brada E Sebab Tak Sanggup Bantah Perintah Jenderal

KamiBijak.com, Infosiana – Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau biasa dikenal Bharada E menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya atas kejadian yang membuat Brigadir J meninggal dunia. Ia menyebut dirinya tidak bisa menolak perintah seorang jenderal.

Permohonan ini dibacakan Bharada E usai ia didakwa melakukan pembunuhan berencana pada Brigadir J. 

Bharada E menulis tangan pernyataan di secarik kertas. Ia menulis pernyataan tersebut saat berada di Rutan Bareskrim.

Momen itu terjadi usai sidang dakwaan terhadap Eliezer selesai digelar. Bharada E menghampiri wartawan dan mengeluarkan sebuah kertas di kantong kemeja putihnya.

Brigadir J dalam pernyataan itu menyampaikan duka cita terhadap Brigadir Yosua. Dia juga mendoakan almarhum Yosua diterima disisi Tuhan.

"Mohon izin sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, untuk kejadian yang menimpa Bang Yos. Saya berdoa semoga almarhum bang Yos (Yosua) diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus," ucap Bharada E seusai sidang di PN Jaksel.

Eliezer menyesali perbuatannya menembak Brigadir J, Ia menjelaskan tidak bisa menolak perintah jendral Ferdy Sambo.

Bharada E juga menyampaikan kembali permintaan maaf kepada kedua orang tua Yosua.

"Untuk keluarga almarhum Bang Yos, bapak, ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf. Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga, Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan buat keluarga Bang Yos," ucap Bharada E.  (MG/Dicky)

Sumber: news.detik.com

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.