KabarBijak

Pika Anak Penderita Cerebral Palsy Dikeluarkan dari Pesawat oleh Pramugari Batik Air

Kisah Pika penderita Cerebral Palsy dikeluarkan pramugari Batik Air dari pesawat

3,402  views

KamiBijak.com, Infosiana Pika seorang anak pengidap Cerebral Palsy mendapatkan perlakukan diskriminatif saat ingin pergi ke Labuan Bajo, pada saat itu Pika dikeluarkan dari pesawat Batik Air ketika hendak ingin menuju Yogyakarta.

Santi Wara selaku ibu dari anak tersebut, menjelaskan bahwa Pika menderita Cerebral Palsy dan akan baik-baik saja selain kondisi fisiknya. Cerebral Palsy bukan penyakit yang membuat seseorang tidak layak untuk terbang. Dokumen yang sudah dipersiapkan Santi juga sudah lengkap hingga medis maupun lainnya. Namun pramugari tersebut tetap mengeluarkan Pika dari pesawat.

Pika sendiri baru-baru ini tengah viral akibat aksi ibunya yang memperjuangkan ganja untuk kebutuhan media legal di Indonesia untuk pengobatan anaknya yang mengidap Cerebral Palsy.  

Cerebral Palsy sendiri dikutip dari National Health Service (NHS UK) adalah kondisi yang mempengaruhi gerakan dan koordinasi. Kondisi tersebut disebabkan oleh kerusakan otak yang berkembang, sebelum, selama atau setelah lahir.

Gejala Cerebral Palsy biasanya tidak langsung terlihat setelah lahir. Namun terlihat ketika sudah dua atau tiga tahun kehidupan anak. Berikut gejala Cerebral Palsy:

  • Keterlambatan dalam mencapai perkembangan. Misalnya tidak bisa duduk selama 8 bulan atau tidak bisa berjalan pada usia 18 bulan
  • Lengan atau kaki lemah
  • Kesulitan dengan keterampilan motorik halus, seperti mengancingkan pakaian atau mengambil peralatan
  • Gangguan gerakan yang paling umum, seperti otot kaku dan refleks berlebihan
  • Tremor atau gerakan tak sadar
  • Kurangnya keseimbangan dan koordinasi otot (ataksia)
  • Kesulitan untuk berjalan, seperti berjalan dengan jari kaki, berjalan jongkok
  • Berbagai masalah lain, seperti kesulitan menelan, masalah berbicara, masalah penglihatan, dan ketidakmampuan belajar  (MG/Dicky)

Sumber : Instagram @budhesomplak dan health.detik.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
 

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.