Ponijo, Pahlawan Disabilitas untuk Anak Dhuafa
Walau memiliki disabilitas fisik, Ponijo bersemangat untuk saling berbagi.
Kamibijak.com, Hiburan – Ponijo adalah seorang pria yang terlahir dengan disabilitas. Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah dengan keadaannya. Sebagai seorang penjual koran dan kanebo di perempatan Klodra, Bantul, Yogyakarta, Ponijo telah bekerja selama lebih dari 12 tahun untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia hanya menyelesaikan pendidikan hingga Sekolah Dasar.
Ponijo menikah dengan seorang perempuan non-disabilitas pada tahun 2008. Namun, ia mengalami tragedi ketika sang anak yang lahir dengan kelainan tulang dan meninggal dunia. Pengalaman yang sama terulang pada anak keduanya yang juga mengalami pembengkokan tulang dan tidak bisa tumbuh normal.
Sejak saat itu, Ponijo berjanji untuk merawat anak keduanya dengan sepenuh hati dan membantu anak-anak dhuafa yang kekurangan nutrisi meskipun secara ekonomi keluarganya masih kekurangan.
Pada tahun 2017, Ponijo memutuskan untuk menggunakan pendapatannya dari penjualan koran dan kanebo untuk terapi anaknya yang berusia 7 tahun. Selain itu, ia juga menyisihkan uang keuntungannya untuk membeli sembako dan susu bagi anak-anak dhuafa yang kekurangan nutrisi di sekitar rumahnya.
Dalam sehari, rata-rata Ponijo menjual sebanyak 13-14 buah kanebo dengan keuntungan Rp1.000 per buah, dan dari penjualan koran, ia hanya mendapatkan keuntungan rata-rata Rp20 ribu per hari.
Meskipun pernah mengalami kecelakaan dan sedang menjalani penyembuhan, Ponijo tetap bersemangat untuk membantu sesama di tengah keterbatasan fisik dan ekonominya.
Dedikasi dan ketulusannya dalam berbagi kepada sesama membuatnya masuk dalam nominasi Kick Andy Heroes 2023 dan menjadi sosok inspiratif bagi kita semua untuk selalu berbuat kebaikan. (MG/Disha)
Sumber: medcom.id
Follow kami juga di sini: