KabarBijak

PPKM Dicabut, PeduliLindungi Bertransformasi

Setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut, Menteri Kesehatan (MenKes) ubah PeduliLindungi jadi Satu Sehat.

4,412  views

Kamibijak.com, Infosiana – Budi Gunandi Sadikin, Menteri Kesehatan (MenKes) Indonesia akan transformasikan layanan aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat yang merupakan platform layanan kesehatan setelah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal tersebut ia sampaikan pada Senin, (21/01/2023) lalu di Istana Kepresidenan setelah membahas integrasi data pemerintah di Perpres Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

"Memang dalam rangka payung sistem pemerintah berbasis elektronik, arahan Bapak Presiden kita kan mengintegrasikan data pemerintahan, nah integrasi data pemerintahan ini sudah ada strategisnya. Bapak Presiden juga sudah tanda tangan Perpres sistem pemerintahan berbasis elektronik," jelasnya.

Budi juga menjelaskan bahwa semua data akan masuk ke Satu Data Indonesia yang merupakan subsektornya Satu Sehat yang sudah disetujui dan ditandatangani pada 17 Agustus lalu.

"Kita kasih deadline sampai 2023 semua fasilitas kesehatan, rumah sakit contohnya, semua Puskesmas, semua klinik, semua apotek, semua laboratorium, harus terintegrasi data ke Satu Sehat. Gunanya supaya apa? Supaya nanti bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Budi.

Ia mengatakan nantinya PeduliLindungi diubah menjadi Satu Sehat. Selain untuk vaksinasi, fungsinya akan menjadi lebih banyak, contohnya imunisasi anak dan rekam medis.

"Nanti PeduliLindungi akan kita transformasikan ke platform Satu Sehat, di mana-mana temen yang sudah punya, karena udah download, tetap bisa pakai. Cuma fungsinya bukan hanya untuk vaksin sama scanning aja, bisa untuk imunisasi yang anak kita sudah pakai apa, kemudian kalau dicek darah di laboratorium contohnya, masuk datanya ke situ," jelas Budi.

"Kita general check-up ke rumah sakit, masuk datanya. Bukan hanya data tulisannya, sampai data image, sampai video CT scan, MRI-nya masuk. Kalau kita beli obat di rumah sakit masuk, kalau kita pakai apple watch atau samsung watch masuk," lanjutnya.

Satu Sehat nantinya juga akan menjadi milik individu sehingga di dalamnya akan dapat menyimpan rekam medis masing-masing pasien.

"Sehingga kalau dia sakit, dia bisa share data itu ke dokter, dokter itu lihat 5 tahun terakhir record-nya seperti apa, oh rajin lari nih, jantungnya sehat kok, dia nggak pernah check up catatan jantung, tapi ususnya ada catatan suka sakit perut, suka beli obat di apotik, suka obat-obat sakit perut. Jadi dokternya akan jauh lebih cepat tahu," jawabnya.

Platformnya nanti juga akan digunakan oleh pemerintah daerah sebagai pemantau kesehatan populasi masyarakat sehingga pemerintah dapat lebih efektif dalam melakukan intervensi.

"Kami harapkan di akhir 2023 sudah selesai, semua terintegrasi sehingga 2024 bisa kita manfaatkan saja," tutup Budi. (MG/Disha)

Sumber : Detik.com

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel    
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, like, follow, dan subscribe anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.