KabarBijak

Pria Berjersey Persib Dikeroyok di Stasiun Jatinegara, Korban Ternyata Penyandang Disabilitas

Pria berjersey Persib Bandung yang dikeroyok di Stasiun Jatinegara ternyata penyandang disabilitas.

KamiBijak.com, Infosiana - Video seorang pria yang mengenakan jersey Persib di stasiun kereta Jatinegara, Jakarta Timur, yang dipukuli oleh sekelompok pria besar pada 16 Februari 2025, menjadi viral. Bahasa tubuh pria tersebut menunjukkan bahwa dia sangat ketakutan setelah turun dari keretanya dan kemudian diserang dan dipukuli oleh sekelompok pria yang diduga adalah penggemar Jakmania.

Akun Twitter @021CSL memposting bahwa korban yang dimaksud adalah penyandang disabilitas dan memiliki kesulitan berbicara serta mendengar. Korban dalam rekaman kejadian terlihat dengan sedih duduk di bangku sambil menunjuk luka di wajahnya yang diderita.

Identitas Korban Sekarang Dikenal

Beberapa pengguna Instagram telah mengidentifikasi korban yang mengatakan bahwa dia tinggal di Bogor, terutama di Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang menjadi alasan mengapa diduga pria tersebut sebenarnya tidak tahu jika ada pertandingan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabagha pada hari kejadian.

Dalam pernyataan dari Manajer Humas KAI Commuter Indonesia, Leza Arlan mengatakan bahwa korban tidak menyadari bahwa hari itu adalah hari pertandingan. "Dalam hal ini, pengguna yang menjadi target tidak tahu ada pertandingan pada hari itu." Leza dikutip oleh Tribun Jakarta pada 17 Januari 2025.

Kondisi Korban Setelah Insiden Pemukulan

Segera setelah insiden tersebut, korban dibawa ke pos kesehatan oleh staf KAI Commuter untuk pertolongan pertama. Cedera yang dideritanya sangat parah, terutama di sisi kiri kepala akibat pukulan tinju yang diterimanya.

Rekaman yang menangkap korban berlari ke rel dalam usaha untuk melarikan diri dari pemukulan hanya untuk dikejar dan dipukul di akhir peron mendapatkan kritik keras dari publik. Pengguna KRL yang menyaksikan insiden tersebut sepertinya juga peduli.

Netizen menunjukkan solidaritas

Setelah insiden tersebut, akun Twitter @021CSL memulai kampanye untuk membantu korban dengan bantuan finansial. Selain bantuan uang, netizen juga berencana mengunjungi rumah korban untuk memberikan dukungan moral dan bentuk bantuan lainnya yang mungkin diperlukan.

Dalam postingan mereka, @021CSL mendesak publik untuk bergabung dalam mengutuk kekerasan terhadap penyandang disabilitas dan juga mengambil tindakan positif untuk mendukung korban dengan kata-kata motivasi, dukungan emosional, dan bimbingan psikologis.  (Restu)

Sumber: tribunnews.com