Problema Disabilitas Muslim di Indonesia
Disabilitas Muslim Indonesia merasakan beberapa kesulitan dalam beribadah.
Kamibijak.com, Infosiana – Penyandang disabilitas Muslim di Indonesia sering menghadapi kesulitan dalam beribadah dan juga dalam kehidupan sosial-ekonomi mereka. Salah satu masalah adalah ketidakramahan infrastruktur tempat ibadah seperti masjid yang tidak aksesibel bagi mereka.
Mereka juga dihadapkan pada khutbah Jumat tanpa running text atau juru bahasa isyarat sehingga sulit bagi mereka untuk memahami isi khutbah.
Masalah lainnya termasuk keabsahan tanda tangan penyandang disabilitas netra ketika melakukan transaksi perniagaan, kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak, serta diskriminasi pada anak disabilitas dan kasus perceraian dengan alasan disabilitas.
Fiqih, terutama fiqih klasik, cenderung menempatkan tema disabilitas di pasal atau bab yang berbeda, dan sulit bagi mereka yang tidak akrab dengan tradisi fiqih pesantren untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mereka.
Di samping itu, masih dipertanyakan juga legitimasinya untuk memperjelas apakah dapat mewajibkan pemerintah untuk menjalankan kebijakan yang inklusif termasuk soal aksesibilitas tempat ibadah, dan keterlibatan para disabilitas dalam proses penyusunan kebijakan juga penting.
Pengalaman para disabilitas menunjukkan kompleksitas masalah yang mereka hadapi, dan menunjukkan bahwa diskriminasi tidak hanya terjadi di wilayah peribadatan tetapi juga dalam hal lain seperti transaksi dan hak reproduksi.
Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan solusi yang lebih baik bagi disabilitas, termasuk di dalam kitab-kitab fiqih yang mengatur kehidupan Muslim. (MG/Disha)
Sumber: liputan6.com
Follow kami juga di sini: