Pujisih Rekno, Wanita Asal Trangkil Pati Ajarkan Modeling dengan Bahasa Isyarat
Kisah kak Rey (Pujisih Rekno) mengajar modeling dengan bahasa isyarat di Pati.
KamiBijak.com, Hiburan – Seorang wanita bernama Pujisih Rekno Anjangsari (43) atau akrab disapa Kak Rey merupakan seorang warga Trangkil, Kabupaten Pati, ia telah mendedikasikan dirinya membantu anak-anak tunarungu untuk berlatih modeling dan public speaking.
Sudah lebih dari dua tahun Kak Rey konsisten mengajar sekelompok anak dan remaja difabel berkumpul di depan Gedung Juang Pati. Mereka terlihat antusias menggunakan bahasa isyarat yang ekspresif dan penuh semangat ketika mendapat pelatihan dari Kak Rey.
Sekelompok anak-anak Tuli ini merupakan anak didik dari Kak Rey pemilik sekolah modelling dan public speaking D'star Production. Anak-anak difabel ini diajari modeling dan komunikasi agar lebih percaya diri di hadapan orang banyak.
Setiap Rabu, Jumat, dan Sabtu sore, Kak Rey mengajak anak-anak difabel berkumpul di Gedung Juang Pati, terutama untuk melatih kemampuan komunikasi mereka di hadapan orang banyak. Selain melatih kemampuan komunikasi, Kak Rey juga mengajari keterampilan modelling.
"Sesuai softskill saya di bidang public speaking, personality development, dan modelling, saya ingin keilmuan saya ini bisa saya bagikan dengan orang yang membutuhkan," ujar Kak Rey.
Kak Rey menuturkan, D'Star Production yang utamanya bergerak di bidang sekolah modelling dan public speaking sudah berdiri sejak 2012.
"Saya mengutamakan beberapa anak difabel, khususnya Tuli. Umumnya mereka memiliki keterbatasan keseimbangan motorik dan otak kanan-kiri. Sehingga ketika ketemu orang mereka takut, tidak bisa bersosialisasi," jelasnya.
Salah satu hal yang menjadi perhatian dari Kak Rey adalah bahwa dia sebagai public speaker mengetahui bahwa kemampuan kognitifnya tidak seimbang (antara otak) kiri dan kanan karena tidak mendengar.
Mereka juga belajar catwalk yang menurut Kak Rey bermanfaat untuk merangsang keseimbangan otak kanan-kiri.
Untuk melatih kepercayaan diri anak-anak asuhnya, Kak Rey juga kerap mengajak mereka tampil dalam ajang peragaan busana di berbagai daerah, di antaranya Pati, Kudus, Rembang dan Salatiga.
Baru-baru ini, anak-anak asuh Kak Rey tampil dalam acara pemilihan duta budaya di Pendopo Kabupaten Pati, juga di ajang Bung Karno Fashion Street 2023 Salatiga.
Bahkan ada pula anak asuhnya yang menjadi finalis event modelling di Jakarta, yakni Senandung Ayesha Zulkha (14). Dia menjadi finalis ajang Man & Woman Trend Model Indonesia.
Kak Rey meyakini, 15 anak Tuli didikannya itu berpotensi untuk semakin lihai berkomunikasi layaknya orang normal. Apalagi, menurut dia, kebanyakan mereka tidak sepenuhnya tidak bisa mendengar.
"Mereka secara suara masih normal. Anak-anak di sini 15 orang hanya terbatas di pendengaran, itu pun ada yang 50 persen, 80 persen. Masih bisa sedikit mendengar. Ada harapan mereka bisa berkomunikasi seperti layaknya orang normal," tegasnya. (Rafly/MG)
Sumber: radarkudus.jawapos.com